Home / Rubrik / Berita

Memenuhi Kebutuhan Hidup Reza, Bocah Penjual Kerupuk Keliling di Borongtala Jeneponto yang Diterlantarkan Orang Tua

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 29

Sungguh pilu nasib yang harus dialami Reza (9), anak tangguh penjual kerupuk keliling di Kelurahan Borongtala, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sejak diterlantarkan kedua orang tua lima tahun lalu, Reza tinggal bersama Halimah (40) saudara dari ibunya disebuah kontrakan kecil dan kumuh. Ia pun harus bekerja jualan kerupuk keliling supaya bisa membantu saudaranya itu dalam membayar kontrakan dan makan.

 

Setiap hari Reza jualan kerupuk dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam, adapun penghasilan yang didapatnya antara 10 sampai 25 ribur rupiah. Penghasilan Reza digunakan untuk membeli beras dan nabung untuk bayar kontrakan.

"Kehidupan nek Halimah juga sulit jadi aku harus bantu bayar kontrakan dan makan. Aku ngga sekolah jadi jualannya dari pagi sampai malam. Aku makan sehari kadang dua kali kadang sekali," kata Reza.

 

Reza bercerita jika kedua orang tuanya pergi merantau ke luar negeri. Namun sampai saat ini mereka tidak pernah pulang, mengirimkan uang atau sekedar memberi kabar. Dulu sejak orang tuanya masih ada, Reza sempat sekolah TK, namun pendidikannya terhenti karena tidak ada yang membiayai.

 

Sebenarnya Reza sangat ingin sekali sekolah supaya bisa baca, tulus dan berhitung. Ia ingin seperti anak-anak lain yang bisa sekolah dan disayangi kedua orang tuanya. “Om aku ingin sekolah, ingin bisa baca tulis tapi untuk makan dan minum saja kesusahan, aku pengen seperti anak-anak yang lainnya setiap pagi pergi sekolah, tidak kayak sekarang tiap pagi saya harus jualan demi bisa makan.” terangnya.

Tidak hanya ingin sekolah, Reza pun ingin membantu saudaranya itu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bayar kontrakan, listrik, air dan makan. Ia pun ingin punya modal usaha dan sepeda supaya bisa jualan kerupuk dalam jumlah banyak dan jualanya menggunakan sepeda. "Aku pengen jualan kerupuk banyak biar penghasilan aku banyak, aku pengen makan sehari 3 kali dengan lauk yang enak," ungkapnya.

 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan berupaya membantu Reza dengan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.

"Alhamdulillah Reza sangat senang ketika menerima bantuan ini. Katanya baru kali ini dia menerima bantuan dengan jumlah yang banyak. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi semua kebutuhan Reza," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Diakhir, Adam mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim yang sudah membantu Reza melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.

 


Author

img-author

Sinta Guslia

8 bulan yang lalu