Home / Rubrik / Berita

Kunjungi Balita Penderita Hidrosefalus di Sungai Kumpai Kalbar, Rumah Yatim Beri Bantuan Peduli Sesama

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 13

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat mengunjungi kediaman balita penderita hidrosefalus bernama Azriel (3) di Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

 

Dalam kunjungannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan peduli sesama berupa uang tunai, sembako, bumbu dapur dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan langsung diterima oleh Azriel dan Indah Sari selaku ibu dari Azriel.

"Alhamdulillah bantuan peduli sesama amanah dari para donatur sudah diberikan kepada de Azriel. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu biaya pengobatan de Azriel," ujar Abdurrohim kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat.

 

Raut wajah bahagia ditunjukan Indah Sari ketika menerima bantuan ini. Ia sangat bersyukur anaknya mendapat perhatian dari Rumah Yatim dan donatur.

"Terima kasih Rumah Yatim dan bapak ibu donatur yang sudah memberikan perhatiannya kepada anak saya Azriel. Bantuan ini sangat berarti untuk kami sekeluarga. Semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik, semoga donatur semua diberikan kelancaran dalam mencari rezeki, sehat selalu Aamiin" tutur Indah Sari.

Tak lupa Indah pun meminta doa agar Azriel diberikan kesembuhan dari hidrosefalus nya. Agar putranya bisa beraktivitas seperti balita lain seusianya.

 

Diketahui, Azriel didiagnosis menderita hidrosefalus sejak masih dalam kandungan. Penyakit ini membuat kepalanya semakin membesar dan membuat tumbuh kembangnya terhambat.

Ketika berusia dua bulan, Azriel pernah melakukan operasi tahap pertama. Namun operasi tersebut belum menyembuhkan Azriel, ia masih harus kontrol dan minum obat rutin serta melakukan operasi hidrosefalus tahap kedua.

 

"Azriel harus rutin minum obat karena sering kejang dan mengeluh sakit dibagian kepala, tapi obat yang diminum Azriel ada yang tidak di cover BPJS sehingga orangtua Azriel sering kesulitan membelinya," ujar Abdurrohim.

Ia melanjutkan jika ayah Azriel bekerja sebagai petani di Malaysia dengan penghasilan yang tidak menentu. Selain untuk biaya hidup sehari-hari dan pengobatan Azriel, penghasilan sang ayah pun digunakan untuk pengobatan nenek Azriel yang sudah sakit-sakitan.

 

Seharusnya Azriel segera melakukan operasi tahap kedua tapi karena terkendal biaya, operasi tersebut ditunda. Orang tua Azriel berharap secepatnya anaknya bisa melakukan operasi tahap kedua, agar Azriel bisa sembuh.

 

"De Azriel dan keluarganya sangat layak untuk dibantu dan layak menerima bantuan ini. Kami berharap bantuan ini bisa membantu pengobatan de Azriel dan membantu memenuhi kebutuhan harian de Azriel dan keluarganya selama beberapa bulan kedepan," tutur Abdurrohim.

Diakhir, ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Azriel dan keluarganya melalui perantara Rumah Yatim. "Semoga kebaikan yang diberikan para donatur bisa menjadi berkah, kebaika dan ladang pahala," tutupnya


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu