Home / Rubrik / Berita

Puluhan Penyandang Tunanetra di 8 Ilir Palembang Bahagia Dapat Bantuan Bahan Pokok dari Rumah Yatim

gambar-headline
Sumatera Selatan Post Views: 17

Puluhan penyandang Tunanetra di Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Kota Palembang, Sumatera Selatan menerima bantuan bahan pokok dari Rumah Yatim cabang Sumatera Selatan, pada Rabu (24/7) kemarin.

Bantuan tersebut merupakan salah satu realisasi zakat, infak dan sedekah yang diamanahkan donatur kepada Rumah Yatim.

 

Kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Selatan, Jejen Jatnika menyampaikan jika kegiatan pembagian bantuan ini diadakan di rumah Nuryadi selaku ketua RT setempat. Ada sebanyak 50 warga penyandang Tunanetra menerima bantuan ini dengan penuh kebahagiaan. 

"Alhamdulillah kegiatan pembagian bantuan bahan pokok berlangsung lancar, para penerima manfaat sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Mereka mengatakan jika bantuan ini sangat membantu dan berarti," ujarnya.

 

Jejen melanjutkan jika para penerima manfaat sangat layak menerima bantuan ini, sebab mereka semua hidup dalam keterbatasan ekonomi. "Para penerima manfaat sehari-harinya bekerja sebagai pembuat kerajinan sapu lidi, pemain kesenian orgen atau kasidah dan tukang pijat. Penghasilan mereka sangat tidak menentu sehingga mereka seringkali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi pembuat kerajinan sapu lidi, mereka sudah sebulan ini tidak bekerja karena harga sapu lidi di pasar sedang tidak bagus, selama satu bulan itu pula mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari," paparnya.

 

Jejen berharap bantuan ini bisa memberikan bermanfaat, meringankan beban serta bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka selama beberapa hari kedepan. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah menitipkan zakat, infak dan sedekahnya di Rumah Yatim. Terima kasih kepada pak Nuryadi selaku ketua RT yang sudah membantu menyukseskan kegiatan ini, semoga sinergi ini bisa terus berjalan dengan baik," tutupnya.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu