Home / Rubrik / Berita

Dukungan Rumah Yatim untuk Kabir, Anak Tangguh Penjual Kerupuk Keliling di Makassar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 21

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci kepada Kabir (8), anak tangguh penjual kerupuk keliling di Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

 

Menurut penuturan Dul, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel, Kabir terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa, Kabir pun mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur yang telah membantunya.

"Alhamdulillah Kabir sangat senang ketika menerima bantuan ini, kata dia baru kali ini menerima bantuan dengan jumlah yang banyak. Dia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli perlengkapan sekolah dan membayar kontrakan yang sudah menunggak 3 bulan," ujar Dul.

 

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu Kabir dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikannya. "Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Kabir melalui Rumah Yatim," tuturnya.

 

Tangguh sangat pantas disematkan kepada Kabir, diusia yang masih sangat kecil, ia tidak hanya harus melanjutkan pendidikan, tapi juga harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Setiap pulang sekolah, Kabir jualan kerupuk keliling sejauh 3-5 kilometer, diketahui kerupuk tersebut milik orang lain dan ia diupah 10 sampai 30 ribu, tergantung banyak tidaknya kerupuk yang terjual.

 

"Setiap hari Kabir jualan tanpa alas kaki dikarenakan dia tidak punya sandal, penghasilan dia dari jualan kerupuk hanya cukup untuk makan sekali saja bersama neneknya," ujar Dul.

Lebih lanjut, Dul mengatakan jika saat ini Kabir tinggal bersama neneknya disebuah rumah kontrakan kecil. Nenek Kabir bekerja serabutan, namun sudah beberapa bulan ini jarang bekerja karena sering sakit. Sementara orang tua Kabir berada di perantauan, kondisi ekonomi yang sangat terbatas membuat orang tua Kabir tidak pernah memberikan uang.

"Kabir memilih tinggal bersama neneknya karena ingin bisa terus sekolah. Meskipun harus bekerja, Kabir tetap bersyukur karena bisa sekolah, dia tidak pernah banyak mengeluh, dia selalu rajin belajar," ucap Dul

 

#Pejuang kebaikan, terima kasih atas dukungannya kepada Kabir, semoga bantuan ini bisa membuatnya semakin bersemangat lagi dalam menjalani hari-harinya.

Diluar sana, masih banyak Kabir Kabir lainnya yang juga membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Untuk itu, mari bersama kita bantu mereka dengan menyalurkan sedekah terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi. 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

9 bulan yang lalu