Home / Rubrik / Berita

Aedes Albopictus, Nyamuk Lain yang Dapat Sebabkan DBD

gambar-headline
Bandung Post Views: 122

Demam Berdarah Dengue atau DBD, menjadi salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti melalui gigitan. 

Namun tahukah kamu, selain nyamuk aedes aegypti ternyata ada nyamuk aedes lain yang bisa menyebabkan DBD. Nyamuk tersebut bernama nyamuk aedes albopictus atau asian tiger mosquito.

 

Dikutip dari halodoc.com, secara morfologi, nyamuk Aedes albopictus diketahui memiliki ciri fisik yang lebih kecil jika dibandingkan Aedes aegypti. Berdasarkan ukuran tubuhnya, nyamuk Aedes albopictus memiliki kemampuan terbang lebih jauh. 

Ketika sudah dewasa, nyamuk jenis ini akan mudah dikenali dari sisik hitam mengkilap, dan sisik putih keperakan yang jelas pada palpus (organ di antara antena yang merasakan bau), dan tarsusnya (ujung kaki). 

Sementara itu, skutum (punggung) nyamuk tersebut akan berwarna hitam dengan garis putih mulai dari permukaan punggung kepala dan berlanjut di sepanjang toraks. 

 

Nyamuk jenis ini merupakan serangga berukuran sedang (sekitar 2,0 hingga 10,0 mm, jantan rata-rata 20% lebih kecil dari betina).

Di sisi lain, perbedaan morfologi antara jantan dan betina, yaitu antena jantan berbulu, dan bagian mulutnya berfungsi untuk mengisap nektar, sementara perutnya ditutupi sisik gelap. 

Nyamuk ini memiliki kaki berwarna hitam dengan sisik basal putih pada setiap ruasnya.

Selayaknya nyamuk yang berasal dari genus Aedes lainnya, nyamuk Aedes albopictus juga memiliki perut yang menyempit. 

Meski sama-sama bisa menyebabkan demam berdarah dengue, kasus DBD akibat nyamuk Aedes albopictus memang lebih rendah dari Aedes aegypti. Pasalnya, nyamuk ini lebih banyak ditemukan di hutan, bukan di rumah.

 

Supaya bisa lebih waspada terhadap kehadiran nyamuk aedes albopictus di sekitar kamu, kenali karakteristiknya berikut ini.

 

1. Waktu mencari mangsa

Nyamuk aedes albopictus lebih suka berburu atau mencari makan di pagi dan siang menjelang sore hari.

Selain manusia, nyamuk DBD betina juga bisa mengisap darah hewan, khususnya hewan peliharaan.

Nyamuk DBD akan mencari mangsanya menggunakan palpus yang berada di bawah mulut mereka. Palpus dapat merasakan keberadaan karbon dioksida dari udara yang dihirup sehingga mengetahui keberadaan manusia.

 

2. Habitat

Meski diberi nama asian tiger mosquito atau nyamuk macan Asia, penemuan pertama Aedes albopictus justru terjadi di Texas, Amerika Serikat pada tahun 1985.

Setelah itu, penyebaran Asian tiger mosquito memang cukup pesat, khususnya di wilayah beriklim tropis dan subtropis.

Meski bisa masuk ke rumah, nyamuk ini lebih sering ditemukan di luar ruangan, khususnya kawasan hutan.

 

3. Sumber makanan

Makanan utama nyamuk aedes albopictus jantan adalah nektar, cairan manis dari bunga atau tumbuh-tumbuhan. Sementara itu, nyamuk betina membutuhkan protein dari darah untuk berkembangbiak.

Nyamuk betina bahkan dinilai tetap bisa hidup tanpa asupan nektar selama mereka masih bisa mengisap darah.

 

 

Berikut langkah pencegahan gigitan nyamuk Aedes albopictus maupun aedes aegypti: 

 

1. Kuras bak mandi minimal seminggu sekali dan bersihkan genangan air di sekitar tempat tinggal secara berkala.

2. Gunakan losion anti nyamuk ketika akan bepergian, khususnya di wilayah hutan.

3.Dapatkan vaksin DBD, yaitu tetravalent dengue vaccine (TDV).

4. Gunakan pakaian yang menutup kulit dan longgar.

5. Pangkas tanaman liar di sekitar rumah.

6. Terapkan gaya hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.

 

 

Itulah penjelasan mengenai nyamuk aedes albopictus. Mudah-mudahan setelah membaca tulisan ini, kamu bisa lebih waspada terhadap nyamuk aedes. 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu