Eczema, atau yang biasa dikenal dengan eksim, merupakan suatu kondisi yang dialami seseorang dengan timbulnya peradangan di kulit dan merasakan gatal dan bercak merah.
Secara medis kondisi tersebut dikatakan juga sebagai dermatitis atopik, lebih sering dijumpai kasusnya pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada orang dewasa.
Dermatitis atopik atau eksim yaitu kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya ruam merah, gatal, kulit kering, dan bersisik. Kondisi tersebut mampu melemahkan fungsi penghalang kulit (skin barrier) yang memiliki peran untuk menjaga kelembaban dan memberi perlindungan terhadap kulit.
Perlu diperhatikan juga berikut beberapa faktor yang dapat memperparah eczema atau eksim.
Faktor Genetik
Keturunan mempunyai pengaruh besar terhadap penyebab dermatitis atopik. Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit ini di keluarganya maka ia akan mudah terpapar.
Alergi
Bagi penderita dermatitis atopik atau eksim terdapat beberapa pantangan agar tidak memperparah penyakitnya. Pantangan bagi pengidap eksim yaitu untuk menjauhi alergen makanan seperti contohnya telur, susu, kacang-kacangan, ikan dan sebagainya.
Bukan hanya itu alergen hirup seperti sabun, parfum, deterje, itu semua dapat memperparah kondisi dermatitis atopik atau eczema.
Stres yang berlebih
Stres mampu menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan dan memperburuk gejala dermatitis atopik. Stres yang cenderung tinggi dapat meningkatkan pelepasan hormon stres seperti hormon kortisol, yang bisa memicu peradangan kulit. Oleh karena itu, penderita harus bisa manajemen stres karena sangat dibutuhkan supaya ruam-ruam tidak menyebar banyak.
Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu penyebab munculnya dermatitis atopik. Orang-orang yang hidup di perkotaan lebih rentan terkena polusi, sehingga menyebabkan peradangan kulit semakin parah. Bukan hanya polusi saja, paparan alergen lain seperti serbuk sari, bulu hewan, debu dan tungau juga berpengaruh.
Perubahan hormon
Kondisi hormonal yang melonjak yang biasa terjadi pada masa remaja dan kehamilan bisa menyebabkan dermatitis atopik, terutama pada produksi hormon seperti progesteron dan estrogen yang bisa meningkatkan kecenderungan peradangan pada kulit.
Itulah beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi eczema.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh