Home / Rubrik / Berita

Asal Muasal Batik di Indonesia

gambar-headline
Bandung Post Views: 61

Tepat hari ini 2 Oktober 2024 diperingati masyarkat Indonesia sebagai Hari Batik Nasional. Peringatannya penting untuk dirayakan mengingat batik sebagai warisan leluhur masyarakat Indonesia yang tidak ternilai harganya.

Dikutip dari situs uici.ac.id, sejarah Hari Batik Nasional di Indonesia berawal ketika batik didaftarkan untuk mendapatkan status ICH atau intangible cultural heritage ke kantor UNESCO di Jakarta. Hal itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 4 September 2024.

 

Pada tanggal 9 Januari 2009, pengajuan status batik tersebut secara resmi diterima oleh UNESCO. Dengan begitu, batik lalu dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah mengenai warisan budaya non bendawi

Pengukuhan batik tersebut dilakukan oleh UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab atau UEA pada 2 Oktober 2009.

 

Asal Usul Batik

Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. 

Sejarah batik di Indonesia diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Jawa, sekitar abad ke-6 hingga ke-7 Masehi. Namun, bukti tertulis mengenai batik baru ditemukan pada naskah yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Pada masa ini, batik masih berupa lukisan kain yang digunakan oleh kalangan kerajaan dan kaum bangsawan sebagai simbol status sosial.

 

Proses pembuatan batik yang kompleks dan memerlukan ketelitian tinggi menjadikan batik sebagai barang yang mewah dan eksklusif, hanya bisa dimiliki oleh kalangan tertentu. Teknik membatik diyakini berkembang pesat di lingkungan keraton di Jawa, seperti Keraton Yogyakarta dan Surakarta, di mana motif-motif batik disusun dengan aturan yang ketat dan penuh makna filosofis. Motif-motif tertentu, seperti motif Parang dan Kawung, bahkan hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan.

 

Seiring dengan masuknya pengaruh budaya asing seperti India, Tiongkok, dan Arab melalui jalur perdagangan, seni batik di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Pengaruh ini terlihat dari motif-motif yang terinspirasi dari kebudayaan asing, seperti motif Buketan dan Lokcan yang terinspirasi dari motif bunga khas Tiongkok dan India. Penggunaan warna-warna cerah yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok juga mulai banyak dijumpai pada batik-batik pesisir, seperti di Pekalongan, Lasem, dan Cirebon.

 

Pada masa penjajahan Belanda, batik mulai dikenal oleh bangsa Eropa. Para nyonya Belanda yang tinggal di Hindia Belanda (sebutan Indonesia kala itu) turut serta mengembangkan batik dengan menciptakan motif-motif baru yang dikenal sebagai Batik Belanda. Motif-motif ini memiliki ciri khas berupa gambar bunga-bunga Eropa, binatang, dan bahkan cerita-cerita dari mitologi Eropa.

 

Pengaruh industrialisasi di Eropa juga membawa perubahan besar pada batik Indonesia. Batik cap mulai diperkenalkan pada awal abad ke-19, menggantikan batik tulis yang memerlukan waktu lama untuk pembuatannya. Batik cap ini dibuat dengan cara mencap pola pada kain menggunakan alat cap dari tembaga, sehingga produksi batik dapat dilakukan dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat.

 

Pada masa pergerakan nasional dan kemerdekaan Indonesia, batik menjadi salah satu simbol perjuangan bangsa. Para tokoh pergerakan seperti Soekarno dan Hatta sering kali mengenakan batik sebagai bentuk perlawanan budaya terhadap dominasi kolonial. Batik yang dulunya dianggap sebagai pakaian tradisional mulai diangkat menjadi simbol identitas nasional.

 

Setelah Indonesia merdeka, batik mengalami perkembangan yang pesat. Batik mulai dipromosikan sebagai warisan budaya Indonesia dan diangkat menjadi busana resmi kenegaraan. Berbagai motif baru yang mencerminkan semangat nasionalisme juga diciptakan, seperti motif Garuda, Merak, dan Pancasila.

Memasuki era modern, batik tidak hanya digunakan sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai tren mode. Batik mulai diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk busana, seperti gaun, blazer, tas, hingga aksesoris. Kreativitas para desainer Indonesia berhasil mengangkat batik ke kancah internasional, menjadikan batik sebagai salah satu busana yang elegan dan kontemporer.

 

 

Selamat hari batik nasional 


Author

img-author

Sinta Guslia

8 bulan yang lalu