Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang mulia. Bulan ini termasuk salah satu dari bulan haram (asyhurul hurum) atau bulan mulia, di samping Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan beberapa amalan dan ibadah-ibadah tertentu dalam bulan ini. Selain itu, pada bulan ini umat Muslim menyempurnakan rukun Islam yang terakhir, yaitu melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
Dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW bersabda:
”Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya yaitu Ramadhan dan Dzulhijjah.” (HR Bukhari 1912 dan Muslim 1089).
Amalan-amalan shalih yang dilakukan pada bulan ini memiliki nilai yang sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa amalan shalih yang sangat disarankan untuk dilakukan selama bulan Dzulhijjah, terutama pada sepuluh hari pertama.
1. Membaca doa akhir tahun sebanyak 3 kali
Bulan Dzulhijjah berupakan bulan terakhir dalam kalender Islam atau Hijriah. Sehingga umat muslim dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun sebanyak tiga kali.
Adapun bacaan doanya sebagai berikut:
Arab latin: Wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihiiwa sallam. Allaahumma ma 'amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani 'an-hu falam atub min-hu walam tardhahu walam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'ala uquubatii wa da'autanii ilattaubati min-hu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa innii astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaba fas'alukallahumma yaa karimu yaa dzal jalaali wal ikraam, an tataqabbalahu minnii wa la taqtha' rajai minka yaa karim, wa sallallaahu 'ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala aalihii wa sahbihii wa sallam.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw., beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah aku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah mengajakku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu, ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amalku dan semoga Engkau tidak memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Muhammad, serta keluarga dan sahabatnya."
2. Puasa Dzulhijjah
Amalan selanjutnya yang sangat disarankan adalah menunaikan puasa Dzulhijjah. Umat muslim disunnahkan untuk berpuasa selama sembilan hari pertama atau tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Ummul Mu'minin Hafsah menuturkan, "Sesungguhnya, Rasulullah SAW berpuasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan." (HR. Abu Dawud).
"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari di setiap bulan" (HR. Abu Dawud).
Di antara para sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari di awal Dzulhijjah adalah Ibnu Umar. Ulama lain seperti Hasan Bashri, Ibnu Sirin, dan Qatadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Dan, inilah yang menjadi pendapat mayoritas.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa ini sangat besar karena dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim no. 1162)
4. Takbir dan Dzikir
Selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir, dan berdoa. Dzikir ini mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan mendekatkan diri kita kepada-Nya. Ibnu ‘Abbas berkata:
“Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari tasyriq.”
5. Menunaikan Ibadah Haji dan Umroh
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Menunaikan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang sangat utama dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Allah berfirman:
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)
6. Sholat Idul Adha
Di bulan Dzulhijjah terdapat satu Hari Raya besar bagi umat Islam, yakni Idul Adha. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hari raya adalah hari ketika umat Islam bersenang-senang dan bergembira sesuai dengan tuntunan syariat. Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam juga disunnahkan melaksanakan sholat pada pagi hari, yakni shalat Idul Adha.
Menunaikan sholat Idul Adha bertujuan agar umat muslim benar-benar menyadari bahwa segala kenikmatan dan kesenangan yang mereka rasakan adalah karunia Allah SWT. Selain itu, agar tidak lupa atas kewajibannya untuk senantiasa bersyukur serta memuji kebesaran Allah SWT.
Mengenai sholat Idul Adha, Ibnu Abbas meriwayatkan sebuah hadits, "Rasulullah SAW pernah keluar pada Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan shalat qabliyah maupun ba'diyah." (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Berqurban
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Amalan ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Allah berfirman:
"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)
8. Bertaubat dan Menjauhi Maksiat
Selama bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk bertaubat dari segala dosa dan menjauhi maksiat. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Allah berfirman:
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)
9. Berpuasa Ayyamul Bidh
Amalan lain yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dilaksanakan pada pertengahan bulan dalam kalender Hijriah, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 Dzulhijjah.
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah umat Islam dilarang untuk berpuasa di hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Alasannya merujuk pada sabda Nabi SAW: "Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR Muslim).
10. Beramal Shalih
Memperbanyak amalan shalih bukan hanya ditujuan pada satu titik amalan saja. Diantaranya bagi yang tidak mampu berhaji, banyak amal shalih pada bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan.
Adapun amalan yang dimakaksud antara lain shalat sunnah, dzikir, sedekah, dan berbagai macam amalan lainnya. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa shalat Shubuh berjamaah kemudian duduk berdzikir hingga terbit matahari, setelah itu ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah." Rawi berkata: Rasulullah berkata, "Sempurna...sempurna...sempurna." (HR. Tirmidzi).
Keistimewaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar. Amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini sangat dicintai oleh Allah dan pahalanya dilipatgandakan. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad).
Masya Allah, semoga kita semua bisa melakukan semua amalan dan memanfaatkan keutamaan bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amalan shaleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin.
Untuk amalan berqurban dan sedekah, para pejuang kebaikan bisa melaksanakannya di Rumah Yatim dengan cara datang langsung ke kantor kas Rumah Yatim terdekat atau klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia