Home / Rubrik / Berita

Perjuangan Nenek Kinah Rawat Cucu Disabilitas Dapat Dukungan dari Rumah Yatim Yogyakarta

gambar-headline
Yogyakarta Post Views: 20

Jalan hidup yang terjal masih harus dilalui Nenek Kinah (73), lansia tangguh dari Serayu, Desa Besani, Kecamantan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Diusia senjanya ia masih harus banting tulang demi bisa bertahan hidup dan merawat suami sakit, anak depresi dan cucu disabilitas.

 

Kemiskinan yang melanda membuat nek Kinah sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian, apalagi kebutuhan pendidikan cucunya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.

 

Kepada tim Rumah Yatim cabang Yogyakarta, nek Kinah bercerita jika suaminya sudah sakit-sakitan dan tidak bisa bekerja, anak perempuannya yang penyandang disabilitas mengalami depresi selama 3 tahun karena ditinggal suaminya, sementara cucunya juga yang disabilitas kesulitan untuk berjalan tidak bisa membeli perlengkapan sekolah.

"Anak nenek mengurung diri di kamar setelah ditinggal pergi suaminya entah kemana. Selama dia ngurung diri, nenek yang urus semua kebutuhannya. Nenek juga ngurus semua kebutuhan suami dan cucu nenek," ujarnya.

 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan cucunya, nek Kinah bekerja sebagai penjual pepaya keliling. Pepaya yang dijual nenek dibeli dari tetangganya. 

Setiap hari nenek membawa pepaya yang sudah dikupas dan ada juga yang belum di kupas. Untuk pepaya yang sudah dikupas dijual 500 rupiah/potong, sementara pepaya yang masih utuh dijual 5-6 ribu perbuahnya.

 

"Penghasilan nenek tidak menentu, seringnya hanya 10 ribu. Penghasilan ini hanya cukup untuk beli beras aja," kata nek Kinah.

Nek Kinah sangat ingin memiliki banyak uang agar bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga, terutama kebutuhan cucunya. "Cucu nenek pengen beli seragam karena seragam nya udah banyak robeknya terutama dibagian celana karena cucu nenek ke sekolah sambil ngesot. Cucu nenek kesulitan jalan karena kondisinya," paparnya.

 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk nek Kinah. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id 

"Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban nek Kinah, serta membantu memenuhi kebutuhan nenek, suami, anak dan cucunya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk nenek dan keluarganya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu nek Baji melalui Rumah Yatim," ungkap Muhammad Iqbal, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta.

 

Ia melanjutkan jika bantuan diterima langsung oleh nek Kinah dan cucunya dengan penuh haru bahagia. Tidak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih atas dan mendoakan kebaikan para donatur dan tim Rumah Yatim.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

6 bulan yang lalu