Home / Rubrik / Berita

Kembali Menyalurkan Bantuan untuk Aco, Piatu Penjual Kue Buroncong di Makassar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 15

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyalurkan bantuan biaya hidup untuk Aco (10), anak piatu tangguh penjual kue Buroncong di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar.

Jika sebelumnya Rumah Yatim memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai dan perlengkapan mandi mencuci, kini Lembaga Amil Zakat Nasional ini memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Aco.

 

Bantuan diterima Aco dengan penuh sukacita. Ia sangat bersyukur sekali bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim. "Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya. Semoga Allah membalas semuanya," ucap Aco.

 

Sungguh malang nasib yang harus dijalani Aco. Sejak ditinggal meninggal ibu dan diterlantarkan ayahnya 1 tahun lalu, ia tinggal menumpang di rumah tetangga dan terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya.

Karena ingin kembali sekolah dan tidak ingin merepotkan tetangganya, Aco berinisiatif jualan kue buroncong (kue khas Makassar) milik orang lain. Setiap hari dari pagi sampai sore ia rela keliling jualan berkilo-kilo meter menggunakan gerobak. Adapun penghasilan yang didapat Aco sekitar 10 sampai 20 ribu rupiah.

 

Penghasilan yang didapat nantinya bagi-bagi oleh Aco, setengahnya ditabung untuk biaya kembali sekolah dan setengahnya lagi diberikan kepada tetangganya untuk tambahan membeli beras atau lauk. 

Meski terlihat begitu tegar, Aco kerap kali menangis karena rindu Almarhum ibunya. Kadang ia berandai-andai jika ibunya masih ada, pasti nasibnya tidak akan seperti ini.

"Aco sangat layak kembali menerima bantuan ini. Terima kasih kepada para donatur yang sudah berdonasi di platform resmi Rumah Yatim yakni donasionline.id ,semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur dengan sebaik-baiknya balasan," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan. 

  

 


Author

img-author

Sinta Guslia

9 bulan yang lalu