Kisah perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang anak tangguh bernama Syahril (8), warga Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Demi membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari, Syahril rela jualan sabun cuci piring keliling sejauh 5 kilometer setiap pulang sekolah. Ia jualan dari rumah ke rumah, sampai menelusuri lampu merah.

Sabun cuci piring yang dijual Syahril merupakan milik orang lain. Jika jualannya laku banyak, ia akan diberi upah antara 10 sampai 15 ribu rupiah. Nantinya uang tersebut Syahril berikan kepada ibunya untuk tambahan beli beras.

Sejak kedua orang tuanya bercerai, Syahril dan adiknya tinggal bersama sang ibu. Ayahnya pergi entah kemana dan tidak pernah memberi nafkah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ibu Syahril bekerja sebagai pencari rongsokan. Ibu Syahril mencari rongsok sembari membawa adik Syahril yang masih balita.

Syahril yang tidak ingin melihat ibunya kesulitan selalu ikut membantu mencari rongsokan setelah pulang jualan. "Cape sih bang, tapi aku kasihan sama ibu, aku pengen bantuin ibu," ujar Syahril.

Bersama ibu dan adiknya, Syahril tinggal disebuah kontrakan kumuh yang terbuat dari seng. Syahril dan keluarganya sering sekali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satunya makan. Tidak hanya itu, adik Syahril pun jarang sekali meminum susu, ibu Syahril hanya mampu memberinya air putih atau teh manis.

"Ibu ga punya uang buat beliin adik susu, jangankan susu, untuk beli beras aja kesulitan, untuk bayar kontrakan aja susah, ibu udah beberapa bulan ini menunggak bayar kontrakan," ungkap Syahril.

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Syahril.

Bantuan tersebut diterima Syahril dengan penuh syukur dan haru. "Alhamdulillah ya Allah, baru kali ini kami menerima bantuan sebanyak ini. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas perhatiannya kepada aku dan keluarga, ini adalah jawaban dari doa kami," tutur Syahril.

Ia pun mengatakan, hanya doa yang bisa diri dan keluarganya berikan untuk membalas semua kebaikan ini. 

"Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan semakin besar, agar semakin banyak juga membantu sesama. Untuk para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," harapnya.