Naiknya nilai dollar Amerika Serikat mempengaruhi dan berdampak yang signifikan untuk perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya ialah peningkatan harga impor dan daya beli masyarakat.
Terdapat dua barang impor yang menjadi komoditas utama untuk masyarakat Indonesia, yakni minyak mentah (petroleum) untuk bahan baku bahan bakar minyak dan beras. Pelemahan rupiah juga bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja pelaku usaha yang memiliki ketergantungan pada bahan baku impor. Seperti industri farmasi petrokimia, makanan dan minuman, bahkan tekstil.
Kenaikan nilai dollar juga bisa memberi pengaruh terhadapa sektor ekspor Indonesia. Walaupun pada dasarnya hal tersebut mampu meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia, sebab di pasar internasional harganya akan menjadi lebih kompetitif, namun hal itu bisa mengurangi margin keuntungan terhadap produsen-produsen dalam negeri.
Oleh karena itu, kenaikan nilai dollar harus diatur dengan bijak oleh pemerintah Indonesia agar memastikan dampak positif pada ekspor bisa menjadi seimbang dengan dampak negatifnya terhadap daya beli masyarakat serta harga impor.
Pelemahan rupiah memunculkan kekhawatiran karena membuat harga barang-barang impor mengalami kenaikan, termasuk bahan baku industri, serta membuat inflasi yang kemudian melemahkan daya beli masyarakat.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh