Husnudzon atau berbaik sangka adalah perilaku akhlak terpuji. Selain sebagai sifat terpuji, husnudzon atau berprasangka baik juga akan mendatangkan beberapa manfaat. Seseorang yang berhusnudzon terhadap diri sendiri akan mempunyai sifat yang tekun, berambisi, sabar dan tidak mudah menyerah. Maka dari itu, seseorang yang memiliki sifat husnudzon terhadap diri sendiri akan dijauhkan kekhawatiran, sehingga tidak akan merasakan kecemasan yang berlebihan.
Kemudian sebagai umat muslim, seperti yang kita tahu bahwa membayar zakat merupakan salah satu hal penting dalam rukun Islam. Dengan menunaikan zakat sesuai ketentuannya, baik itu zakat fitrah ataupun zakat maal yang termasuk zakat penghasilan di dalamnya, kita dengan sadar sudah memaksimalkan usaha terhadap diri sendiri untuk meningkatkan iman sebagai muslim yang patuh.
Menunaikan zakat merupakan salah satu bentuk perilaku husnudzon terhadap diri sendiri, karena ketika menunaikan zakat selain bisa meningkatkan iman kita sebagai seorang muslim, menuaikan zakat secara rutin dan tepat juga dapat memberikan manfaat-manfaat pada diri kita serta orang-orang di sekitar. Menunaikan zakat juga menjadi sebuah upaya dalam memperkecil jarak atau kesenjangan antara orang kaya dan orang yang tidak mampu.
Dengan husnudzon kepada diri sendiri, kita akan menjadi lebih tenang dalam hidup. Seperti berbagi kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita salah satunya dengan menunaikan zakat.
Seorang yang berperilaku husnudzon kepada dirinya sendiri biasanya akan lebih menyadari bahwa terdapat banyak hal baik yang ada dalam dirinya. Baik itu bakat, potensi atau sifat, yang dapat kita kembangkan untuk bisa berkontribusi dan memberikan manfaat untuk masyarakat.
Seperti yang kita ketahui zakat sangat memberikan banyak manfaat bagi individu yang menunaikan maupun masyarakat. Oleh karena itu kita harus perilaku husnudzon terhadap diri sendiri. Sehingga kita yakin bahwa kita mampu memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satunya dengan menunaikan zakat.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh