Pejuang kebaikan masih ingat dengan Kenzo, bayi berusia 7 bulan yang didiagnosis positif HIV di Jalan Patok Merah, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan ?
Alhamdulillah pada Jumat (11/10) tadi, Rumah Yatim cabang Kalimantan Timur kembali mengantarkan amanah para donatur kepada Kenzo. Amanah yang diberikan berupansantunan uang tunai, susu formula, popok bayi sekali pakai, bubur bayi dan perlengkapan bayi lainnya.
Bantuan ini diterima langsung oleh Kenzo dan ibu asuhnya, Sumiyati (38). "Alhamdulillah senang sekali bisa kembali mengantarkan amanah untuk Kenzo. Kenzo dan bu Sumiyati sangat senang ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan de Kenzo, membantu biaya pengobatan de Kenzo dan meringankan beban bu Sumiyati," ujar Dedeng Setiawan, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Timur.
Dedeng melanjutkan jika kondisi Kenzo saat ini berangsur membaik. Kenzo masih harus rutin terapi setiap seminggu 2 kali. "Alhamdulillah kondisi de Kenzo berangsur membaik, mohon doanya semoga kondisi de Kenzo bisa terus membaik," ungkapnya.
Kembali mendapat bantuan dari para donatur Rumah Yatim, Sumiyati sangat terharu, dia tidak menyangka sebelumnya akan kembali mendapat bantuan. "Kami tidak menyangka akan kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim dan para donatur. Insya Allah bantuan ini akan saya gunakan sebaik mungkin, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas kepeduliannya pada de Kenzo. Semoga Allah membalas semuanya, mohon doanya semoga kondisi de Kenzo terus membaik, de Kenzo panjang umur dan selalu dikelilingi orang-orang baik," paparnya.
Sejak masih berusia 1 bulan, Kenzo dirawat oleh Sumiyati. Orang tua Kenzo pergi entar kemana, saat itu ibunya menitipkan Kenzo dengan alasan ingin bekerja, sang ibu berjanji akan memberi upah sebesar 2 juta rupiah perbulannya kepada Sumiyati. Dibulan pertama ibu Kenzo memberi upah sebesar satu juta rupiah, namun dari situ sampai saat ini sang ibu tidak ada kabar sama sekali.
Meski tidak mendapat kabar dan upah, Sumiyati tetap menyayangi Kenzo dengan penuh kasih sayang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan kenzo, Sumiyati hanya mengandalkan penghasilan suaminya dari buruh di kebun. Penghasilan sang suami yang tidak menentu membuat Sumiyati sering kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan Kenzo.
Diketahui, ketika berusia 2 bulan Kenzo didiagnosis dokter positif HIV. Sebelum didiagnosis, kenzo sempat demam tinggi berhari-hari. Sejak didiagnosis, Kenzo harus terapi setiap seminggu tiga kali. Demi bisa membawa Kenzo terapi, Sumiyati dan suaminya rela berhutanh ke tetangga sekitar. Mereka pun rela jadi bahan omongan warga sekitar karena merawat bayi positif HIV.
Kepada tim Rumah Yatim, Sumiyati mengatakan jika diri dan suaminya akan terus menyayangi Kenzo apapun kondisinya. Mereka pun akan terus menghubungi kedua orang tua Kenzo meski mereka tidak pernah memberikan respon.
"Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali mengantarkan amanah untuk de Kenzo. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu de Kenzo melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat juga berkah untuk de Kenzo dan orang tua asuhnya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," tutur Dedeng.
#Pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu Kenzo dan anak-anak prasejahtera lainnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia