Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Kalbar Salurkan Bantuan untuk Qori, Anak 2 Tahun Pengidap Kelainan di Mempawah

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 26

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyalurkan bantuan peduli sesama berupa susu formula, pampers, sembako, bumbu dapur, roti dan santunan uang tunai untuk Al Qori Ramadhan (2), anak spesial dari Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

 

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan Qori.

 

Menurut penuturan Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, penyaluran bantuan ini didampingi oleh pihak pemerintah setempat seperti dari Dinas Sosial Kabupaten Mempawah yakni Diah Riantina dan kepala desa Sungai Rasau Asmadi.

Bantuan diterima langsung oleh Qori dan kedua orang tuanya. "Insya Allah bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Qori dan biaya pengobatan serta terapi Qori," ungkapnya.

Abdurrohim berharap bantuan ini bisa memberikan berkah, manfaat, membantu Qori untuk lebih sehat agar bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik. "Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ujarnya.

 

Sementara itu Diah Riantina perwakilan dari dinas sosial (Dinsos) kabupaten mempawah dan Asmadi selaku kepala desa Sungai Rasau mengucapkan ribuan terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah membantu Qori. Mereka berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan Qori dan keluarganya.

 

Lahir 2 tahun lalu, Qori terlahir dengan Multiple Corgenital Anomali (kelainan bawaan lahir), dimana ia lahir dengan kondisi tanpa tempurung kepala, hidung sumbing dan epilepsi. Kondisi ini membuat Qori tidak bisa beraktivitas seperti anak seusianya dan ia pun harus rutin meminum obat epilepsi, terapi dan kontrol ke rumah sakit setiap seminggu sekali 

Namun penghasilan ayah Qori dari bekerja serabutan yang kecil dan tidak menentu membuat pengobatan Qori kadang terhambat. Tidak hanya itu, orang tua Qori pun kerap kali kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari   

 

"Qori masih harus terus kontrol ke rumah sakit, dia juga harus rutin minum obat agar epilepsi nya tidak sering kambuh. Insya Allah nanti ketika Qori berusia 8 tahun akan melakukan operasi tempurung kepala dan hidung. Mohon doanya semoga kondisi Qori terus stabil agar bisa melakukan semua pengobatan dan sembuh," tutur ibunda Qori.

 

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli kepada putrinya Qori.

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur yang telah peduli kepada anak saya Qori. Bantuan ini sangat berarti untuk kami sekeluarga, semoga Allah membalas semuanya," ungkap ibunda Qori 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu