Home / Rubrik / Berita

Putus Sekolah dan Jadi Tulang Punggung Keluarga, Sudirman Anak Yatim di Makassar Dapat Perhatian Rumah Yatim

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 30

Kehidupan Sudirman (11) berubah drastis pasca ditinggal meninggal ayahnya 4 tahun lalu. Ia yang awalnya bisa fokus sekolah dan hidup berkecukupan bersama kedua orang tuanya, kini terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya. Tidak hanya putus sekolah, ia pun harus bekerja supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membeli obat ibunya yang sakit rematik.

 

Setiap hari, Sudirman bekerja sebagai pencari rongsokan. Ia rela keliling sejauh 10 Kilometer supaya bisa mendapat banyak rongsokan dan mendapat banyak uang. "Ibu ga bisa keliling cari rongsok kak soalnya kakinya suka sakit, paling ibu bantu aku milih dan bersihin rongsokan sebelum dijual ke pengepul. Penghasilan yang aku dapet tiap harinya ga tentu, kadang 5 ribu kadang juga 15 ribu. Tergantung banyak tidaknya rongsokan yang didapet," tutur Sudirman.

 

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan jika penghasilannya seringnya tidak cukup untuk membeli beras ataupun sebungkus nasi. "Kalo uangnya ga cukup buat beli makan atau beras, paling aku sama ibu minum air putih aja, beli berasnya besok lagi kalo aku udah cari dan jual rongsokan," ujarnya.

 

Ketika sedang mencari rongsokan, Sudirman sering sekali bertemu dengan teman-temannya. Mereka kerap kali bertanya pada Sudirman mengenai kapan bisa kembali sekolah. "Aku sekolah cuman sampe kelas 2, berhenti karena ga ada uang. Aku pengen banget kembali sekolah, andai ayah masih ada, pasti aku sekarang lagi sekolah. Tapi mau gimana lagi, mudah-mudahan nanti aku bisa sekolah," ungkapnya.

Selain kesulitan makan, Sudirman dan ibunya juga kesulitan untuk membayar kontrakan dan listrik. Sudah beberapa bulan ini mereka menunggak bayarnya.

 

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Sudirman. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, bantuan diberikan langsung di kediaman Sudirman di Jalan Kodam, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

"Alhamdulillah berkat kebaikan para donatur, hari ini kami bisa menyalurkan bantuan biaya hidup untuk Sudirman. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Sudirman dan ibunya. Serta menjadi ladang pahala,  kebaikan dan berkah untuk para donatur," ungkap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Menerima bantuan dari Rumah Yatim, Sudirman mengaku sangat bersyukur dan senang. Ia mengatakan akan menggunakan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar tunggakan kontrakan juga listrik. 

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim khususnya para donatur yang sudah memberikan semua ini. Semoga para donatur sehat, rezekinya lancar, dan semoga Allah memberikan pahala yang banyak untuk tim Rumah Yatim dan para donatur," tutur Sudirman.

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

11 bulan yang lalu