Home / Rubrik / Berita

Mengenal Apa Itu Prediabetes dan Cara Menanggulanginya

gambar-headline
Bandung Post Views: 1772

Selama ini, kita mungkin sudah mengenal apa itu penyakit diabetes atau gula darah. Yakni, penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau glukosa dalam darah, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh, termasuk jantung dan saraf.

Penyakit diabetes yang paling banyak dialami adalah diabetes tipe 2, yang terjadi saat tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin.

Namun sebelum mengalami diabetes, orang dengan kadar gula darah tinggi terlebih dahulu akan memasuki fase pradiabetes.

 

Lantas, apa itu prediabetes?

Prediabetes adalah “jembatan” menuju diabetes tipe 2. Kondisi ini mengindikasikan bahwa gula darah sudah berada di atas normal tetapi belum mencapai ambang diabetes tipe 2.

Meskipun tidak bisa dianggap sebagai diabetes, prediabetes menjadi peringatan serius bagi kesehatan dan memerlukan tindakan preventif.

 

Mengenal lebih jauh dengan Prediabetes yuk !

Prediabetes itu merupakan tanda awal diabetes tipe 2. Prediabetes adalah kondisi saat tubuh telah mengalami kadar gula darah tinggi, namun tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2.

Prediabetes adalah kondisi kesehatan yang serius karena bisa beresiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.4

Diagnosis prediabetes dapat dilakukan dengan tiga metode tes darah yakni, tes hemoglobin A1C, glukosa plasma puasa, dan glukosa oral pasca 2 jam. Metode ini juga direkomendasikan untuk mengidentifikasi diabetes tipe 2 yang tidak terdiagnosis.

 

Seseorang akan didiagnosis mengalami prediabetes ketika hasil tes tersebut menunjukan kondisi berikut:

Tes hemoglobin A1C sebesar 5,7–6,4%

Glukosa darah puasa 100–125 mg/dL

Glukosa darah dua jam OGTT 140–199 mg/dL 5,6,7

 

Gejala Prediabetes

Prediabetes seringkali tidak menunjukan ciri-ciri penyakit gula. Seseorang bisa menderita prediabetes selama bertahun-tahun tapi tidak menunjukkan tanda diabetes yang jelas, sehingga sering kali tidak terdeteksi sampai muncul masalah kesehatan serius.

Salah satu tanda terkena prediabetes adalah kulit menjadi gelap di bagian tubuh tertentu, seperti leher dan ketiak. Ketika prediabetes sudah berkembang menjadi diabetes tipe 2, Seseorang bisa mengalami gejala diabetes, seperti berikut:

 

-Meningkatnya rasa haus

-Sering buang air kecil

-Meningkatnya rasa lapar

-Kelelahan

-Penglihatan kabur

-Kaki atau tangan kesemutan dan mati rasa

-Infeksi yang sering terjadi

-Luka yang penyembuhannya lambat

-Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

 

Faktor Risiko Prediabetes

Prediabetes adalah suatu kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi beberapa orang dengan faktor tertentu bisa meningkatkan risiko menderita prediabetes, berikut diantaranya:

 

1. Memiliki riwayat genetik prediabetes atau diabetes.

2. Berusia di atas 45 tahun.

3. Mempunyai kebiasaan merokok.

4. Kurang berolahraga.

5. Terlalu banyak mengonsumsi minuman manis.

6. Menderita diabetes gestasional saat hamil.

7. Penderita PCOS, hipertensi dan overweight atau obesitas.

 

Pencegahan Prediabetes

Meski tidak separah diabetes tipe 2, prediabetes adalah kondisi yang harus diantisipasi. Nah, agar terhindari dari kondisi ini, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan:

 

1. Mengelola berat badan

Mengelola berat badan tetap dalam kisaran ideal dapat mencegah terjadinya resistensi insulin dan prediabetes. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa menurunkan 7% berat badan dapat mengurangi timbulnya diabetes tipe 2 sebesar 58%.

 

2. Rutin olahraga

Usahakan melakukan aktivitas olahraga selama 30 menit (seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang). Selain itu, lakukan beberapa latihan kekuatan, seperti angkat beban, setidaknya dua kali seminggu.

 

3. Konsumsi makanan sehat

Pola makan tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dikaitkan dengan rendahnya risiko prediabetes. Cobalah rutin mengonsumsi makanan rendah lemak dan kalori serta tinggi serat.

 

4. Berhenti merokok

Lakukan pola hidup sehat seperti tidak merokok dapat meningkatkan kerja insulin dalam tubuh.

5. Beristirahat dan tidur yang cukup

6. Memeriksa kadar gula darah secara rutin

 

Prediabetes merupakan kondisi yang harus diperhatikan dengan sebaik mungkin. Sebab, prediabetes juga meningkatkan risiko kematian dan kejadian penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal kronis, kanker, dan demensia. 

 

Yuk  jalani hidup sehat, agar kita bisa terhindar dari prediabetes.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

10 bulan yang lalu