Pada Selasa, (06/08/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk nenek Winah.
Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek memberikan bantuan biaya hidup ini kepada nenek Winah di kediamannya yang berlokasi di Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan nenek Winah dan keluarganya.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Nenek Winah (60) adalah lansia hebat yang harus bekerja sebagai buruh tani demi menghidupi keluarganya.
Suaminya sudah tidak mampu bekerja karena mengidap tunanetra sejak 20 tahun yang lalu. Kemudian disusul oleh kelima anaknya yang juga tunanetra.
Penyebab mereka menjadi tunanetra masih belum diketahui, sedangkan ketiga anak lainnya telah menikah akan tetapi kondisi ekonominya yang sama membuat anaknya juga tidak mampu membantu nenek.
Salah satu anaknya sekarang tinggal bersama nenek yaitu Hindun (43) yang mana suaminya telah meninggal 15 tahun yang lalu tepat anaknya, Mustika (18) berusia 3 tahun.
Dengan kondisi yang tidak dapat melihat, Ia hanya diam bersama ayahnya di rumah sementara nenek harus bekerja sendirian ke sawah milik orang lain mulai dari pagi sampai sore hari demi mendapatkan upah Rp20.000.
"Uang itulah yang nenek pergunakan untuk beli beras nak, makannya pake daun singkong sama sambel aja, gak cukup buat beli ikan atau ayam," ucap nenek.
Cucunya, Mustika (18) ini terancam putus sekolah. Karena, ia sering kali bolos sekolah sebab neneknya tidak mempunyai uang untuk ongkos. Jarak sekolah yang jauh membuat ia harus berjalan 3 KM kemudian disambung naik angkot.
"Ongkos pulang pergi angkot itu 6 ribu pak, kalo nenek gak punya 6 ribu, aku gak berangkat sekolah. Sempat disuruh putus sekolah sama ibu, tapi aku tetep mau sekolah sampe selesai," kata nenek.
Bukan hanya itu, nenek Winah juga selalu mengajar ngaji di rumahnya setiap maghrib. Anak-anak yang mengaji merupakan anak di sekitaran rumahnya. Meskipun tanpa gaji, nenek Winah tidak merasa keberatan sama sekali.
Nenek Winah sangat bersyukur dan bahagia sekali bisa mendapatkan bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim regional Jabodetabek.
Semoga bantuan biaya hidup ini dapat membantu nenek Winah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarganya, serta mampu menjadikan pahala mengalir bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh