Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mereka.
Pada Rabu, (05/06/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup kepada Asrip sebagai penerima manfaat.
Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek menyerahkan secara langsung bantuan biaya hidup tersebut kepada Asrip di kediamannya yang beralamat di Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Asrip.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Asrip telah 10 tahun hidup bersama Neneknya, semenjak Ayahnya meninggal dunia karena sakit yang diderita, dan Ibunya meninggalkan mereka sebab harus bekerja diluar kota.
“Saat ini kami hanya punya Nenek yang sudah berjuang membesarkan kami,sedangkan ibu jarang sekali bertemu” ucap Asrip.
Asrip dan Wahyudin merupakan kakak beradik yang telah yatim, sementara itu ibunya harus rela meninggalkan kedua anaknya demi merubah nasib dan memilih bekerja sebagai Asisten Rumah tangga di luar kota, akan tetapi dari pekerjaan ibunya belum bisa menjamin untuk kehidupan kedua anaknya, bahkan untuk pulang saja hanya satu tahun satu kali.
Asrip sebagai kakak harus rela putus sekolah karena tidak mempunyai biaya dan tidak ada yang membiayai, sedangkan saat ini adiknya yang masih Sekolah Dasar masih membutuhkan biaya untuk agar mampu melanjutkan pendidikanya, sementara itu neneknya sebagai tumpuan sekarang sudah mulai lemah. Sehingga Asrip sendiri harus mampu membagi waktu agar terus bisa belajar di pesantren dan membantu neneknya untuk mencari nafkah.
Asrip harus siap menggantikan neneknya sebagai tulang punggung, dengan bekerja menjadi pengrajin pembuat sapu lidi. Pekerjaan itu adalah satu-satunya pilihan supaya mendapatkan uang demi membeli beras dan membeli kebutuhan sekolah adiknya dan bekal ia di pesantren. Meskipun hasil yang diperoleh tidaklah cukup untuk kebutuhan namun demi membantu meringankan beban neneknya.
Penghasilan menjadi pengrajin sapu lidi tidaklah cukup untuk kebutuhan, dalam sehari ia dan neneknya hanya bisa mengerjakan 3kg sapu lidi dengan harga jual per kilo sebesar Rp 3000 dan untuk memeperoleh bahan sapu ia harus mencari pelepah kelapa yang jatuh dari hutan dengan jarak tempuh cukup jauh.
Asrip sangatlah terbantu dan bahagia karena akhirnya kebutuhan hidup sehari-harinya dapat tercukupi berkat bantuan biaya hidup.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim).
Semoga bantuan biaya hidup ini dapat memberikan manfaat untuk Asrip dan keluarganya dan menjadi berkah bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh