Norma Erwendah (29), salah satu guru honorer di SD Negeri Ngaglik mengaku senang dan bersyukur bisa menerima santunan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Yogyakarta.
Menurut Norma, bantuan ini sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas perhatiannya kepada saya dan rekan-rekan sesama guru honorer. Semoga bantuan ini bisa memberikan berkah untuk semuanya. Sukses selalu untuk Rumah Yatim dan para donatur," ucapnya.
Diketahui, Norma sudah 6 tahun mengajar di SD Negeri Ngaglik. Selain mengajar, ia pun berjualan online untuk mencari tambahan penghasilan.
Norma saat ini tinggal bersama suami, anak dan orang tuanya di rumah orang tuanya di Dusun Gatak, Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk sampai ke SDN Ngaglik, ia harus menempuh perjalanan sejauh 10 Kilometer.
"Saya sama keluarga saat ini masih tinggal sama orang tua karena belum bisa ngontrak sendiri. Penghasilan saya dan suami yang bekerja sebagai buruh pabrik hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja," ungkap Norma.
Lebih lanjut, Norma mengatakan jika alasan lain dirinya masih tinggal bersama orang tua karena ingin merawat ayahnya yang sedang sakit stroke dan diabetes. "Bapak ada sakit stroke dan diabetes, Alhamdulillah stroke nya udah mendingan. Untuk pengobatan bapak pake bpjs," terangnya.
Meski harus menempuh perjalanan jauh dan mendapat penghasilan yang tidak banyak, Norma tetap melakoni tugas mulianya. Setiap hari ia mengajar dengan tulus dan ikhlas. Salah satu alasan Norma kuat adalah ingin membantu mencerdaskan anak bangsa melalui jasanya.
"Bu Norma sangat layak menerima santunan ini. Mudah-mudahan santunan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan bisa menambah semangatnya dalam mengajar dan menjalani hari-harinya. Terima kasih kepada semua donatur yang sudah mendukung program Rumah Yatim, semoga Allah membalas semuanya dengan sebaik-baiknya balasan," tutur Sri, salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta.
Author
Sinta Guslia