Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi kediaman Aco, remaja tangguh pencari rongsokan di Jalan Telkomas, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar guna memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni santunan uang tunai, bahan pokok dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
Menurut Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, bantuan diterima langsung oleh Aco. Dia terlihat sangat terharu dan bahagia ketika menerima bantuan ini.
"Sebelumnya Aco tidak menyangka bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim. Ia mengatakan jika bantuan ini sangat berarti dan membantunya," ungkapnya.
Adam melanjutkan jika bantuan ini akan digunakan Aco untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama neneknya, nek Nursiah (55).
Diketahui, Aco diterlantarakan kedua orang tuanya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak saat itu, ia tinggal bersama neneknya, sejak saat itu pula Aco terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya.
Sebelumnya Nek Nursiah bekerja sebagai pencari rongsokan. Namun sudah beberapa tahun ini ia tidak bisa bekerja karena sakit asam urat dan rematik.
Agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, Aco berinisiatif membantu dengan menggantikan peran neneknya mencari rongsokan. Setiap hari, remaja tangguh ini pergi ke terminal untuk mencari botol bekas. Setelah itu ia jual ke pengepul. Jika hasil rongsokannya banyak, Aco akan diupah 15 ribu, namun jika sedikit ia hanya diupah 5 ribu saja.
Penghasilan Aco yang sedikit membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Tidak jarang ia dan nek Nursiah hanya bisa minum air putih untuk mengganjal perut kosongnya.
"Aco dan neneknya sangat layak dibantu dan layak kembali menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk para. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Aco melalui Rumah Yatim. Semoga bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," tandas Adam.
Author
Sinta Guslia