Rumah Yatim cabang Kalimantan Timur menyerahkan laporan kinerja semester 1 tahun 2024 kepada Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur. Penyerahan laporan tersebut dilaksanakan di Kantor Baznas Kaltim, Jl. Harmonika No.01, Dadi Mulya, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, pada Rabu (14/8).
Laporan kinerja tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Cabang Rumah Yatim Kalimantan Timur, Dedeng Setiawan, kepada Rifa bagian Keuangan Baznas.
Dalam laporan tersebut, Rumah Yatim Kaltim mencatatkan total penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama kurun waktu 6 bulan dari bulan Januari sampai bulan Juli 2024.
“Dana tersebut disalurkan ke berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat, seperti bantuan bahan pokok, biaya hidup, beasiswa, perlengkapan sekolah, bantuan peduli sehat, dan bantuan masjid mushola,” tutur Dedeng.
Ia menjelaskan bahwa penyerahan laporan kinerja tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban Rumah Yatim kepada pemerintah dan masyarakat atas pengelolaan dana ZIS yang telah diamanahkan. Sesuai dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat bahwa LAZ wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan zakat, infak sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS dan Pemerintah Daerah secara berkala.
“Laporan ini penting sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kami dalam mengelola dana zakat, infaq dan sedekah. Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa dana tersebut dikelola dengan baik dan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” lanjutnya.
Rifa menyambut baik penyerahan laporan kinerja tersebut. Ia mengapresiasi Rumah Yatim yang telah rutin menyerahkan laporan kinerja secara berkala.
“Laporan ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana ZIS dikelola dengan baik dan sesuai peruntukannya,” katanya.
Rifa berharap Rumah Yatim dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan dana ZIS. “Kami berharap Rumah Yatim dapat terus bersinergi dengan Baznas Kaltim dalam menyalurkan dana ZIS kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya
Author
Sinta Guslia