Home / Rubrik / Berita

Hampir Setahun Berlalu Genosida di Palestina Masih Berlangsung

gambar-headline
Indonesia Post Views: 47

Sudah hampir setahun genosida di Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Banyak sekali kehancuran, kehilangan, kesedihan warga Palestina akibat hal tersebut. 

 

Kekejaman Israel yang menyerbu dan mengakibatkan genosida Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem adalah salah satu konflik paling destruktif di abad ini. 

 

Dilansir dari Antara, konflik karena kebrutalan pasukan Zionis Israel itu sudah mengakibatkan total 41.825 jiwa tewas, 96.910 terluka, dan lebih dari 10.000 orang dilaporkan hilang di bawah reruntuhan.

 

Genosida ini bukan hanya menargetkan warga sipil namun meninggalkan banyak infrastruktur di wilayah tersebut hancur luluh lantah. Situasi membahayakan dan membunuh petugas kesehatan serta kehancuran bangunan rumah, seluruh lingkungan dan sekolah menjadi sasaran keburutalan Israel. 

 

Serangan sadis Israel telah menyebabkan kerusakan signifikan pada sektor pendidikan di Gaza.

 

Menurut ABC News, terdapat 354 orang tewas karena serangan udara Israel pada bangunan sekolah yang menampung pengungsi antara 1 Juni dan 1 September. 

 

Ada lebih dari 718.000 siswa di Gaza yang mengalami gangguan dalam pendidikan mereka karena perang, terdapat total 456 sekolah, universitas, dan gedung universitas yang sudah hancur.

 

Per 27 Agustus 2024, menurut laporan dari Kementerian Pendidikan setempat, terdapat lebih dari 10.888 pelajar tewas, bersama dengan 529 guru dan staf administrasi. Total, 17.224 anak dan 3.686 guru terluka di Gaza.

 

Anak-anak yang berada di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, juga harus menghadapi tantangan ketika tahun ajaran baru dimulai.

 

UNICEF juga melaporkan bahwa telag meningkatnya kekerasan dan pembatasan gerak sejak Oktober 2023 dan menciptakan hambatan tambahan untuk 782.000 siswa di wilayah tersebut. Kemudian menurut UNICEF Data dari Kementerian Pendidikan dan Kelompok Pendidikan menunjukkan bahwa antara 8 persen - 20 persen sekolah di Tepi Barat telah ditutup sejak saat itu.

 

Sekitar 45.000 anak berusia enam tahun di Jalur Gaza kehilangan kesempatannya dalam memulai tahun pertama sekolah mereka.

 

Anak-anak kelas satu ini bergabung dengan 625.000 anak yang sudah kehilangan masa belajar satu tahun sekolah penuh dan sekarang menghadapi risiko signifikan untuk kehilangan pendidikan tahun kedua berturut-turut. 

 

Pemboman yang dilakukan Israel di Gaza juga menargetkan warisan sejarah wilayah ini.

 

Menurut UNESCO, sampai 17 September, Israel telah merusak 69 situs di Gaza, termasuk 10 situs keagamaan, 43 bangunan yang mempunyai nilai sejarah dan artistik, enam monumen, tujuh situs arkeologi, dua tempat penyimpanan barang budaya bergerak dan satu museum. 

 

Dan masih banyak lagi kerusakan yang diakibatkan oleh pengeboman kekejaman Israel terhadap Palestina. 

 

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung penuh dan tidak pernah surut untuk membantu rakyat Palestina menghadapi penjajah dan Indonesia mendukung Palestina merdeka. 

 

Ayo kita tetap beri dukungan untuk mewujudkan Negara Palestina yang bebas dan merdeka. Aksi kebaikan kita sungguh berarti bagi rakyat Palestina, teruslah kita membantu rakyat Palestina dan ringankan beban mereka dengan menyisihkan rezeki kita dan beri sedekah terbaik kita kepada mereka. 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

8 bulan yang lalu