Sungguh malang nasib Aco (10), warga Jalan Dr. Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Sejak ditinggal meninggal ibu dan diterlantarkan ayahnya 1 tahun lalu, ia harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan nabung untuk melanjutkan sekolahnya.

Setiap hari, anak tangguh ini bekerja sebagai kue buroncong (kue pancong) milik orang. Jika kuenya banyak, Aco akan diberi upah sekitar 10 sampai 20 ribu rupiah.

Kepada tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Aco bercerita jika ayahnya pergi meninggalkannya karena ingin menikah lagi, saat itu ia dititipkan ke tetangganya. Karena tidak ingin merepotkan tetangganya, Aco berinisiatif jualan buroncong. Setiap hari dari pagi sampai sore ia rela jualan keliling sampai sejauh 5 KM.

"Aku tiap hari jualan pake gerobak bang, nanti upahnya aku dikasih ke bibi (tetangga) untuk tambahan beli beras dan lauk. Kalo upah yang aku dapat 10 ribu, uangnya aku kasih semua ke bibi, tapi kalo lebih, misal dapet 15 ribu, aku kasih ke bibi 10 ribu terus 5 ribunya aku tabung buat biaya sekolah. Aku pengen banget bisa sekolah lagi bang," ujarnya.

Lebih lanjut, Aco mengatakan jika sejak diterlantarkan ayahnya, dirinya terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya. Jadi supaya bisa sekolah lagi dan tidak merepotkan tetangganya, Aco memilih untuk jualan.

Meski terlihat tegar, Aco tetaplah anak kecil yang ingin tumbuh dengan kasih saya kedua orang tua. Ketika sedang rindu almarhumah ibunya, ia selalu pergi je makam sang ibu untuk berdoa dan bercerita.

Untuk membantu Aco, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci.

Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Aco di kediaman tetangganya. "Alhamdulillah bantuan biaya hidup, amanah dari para donatur yang berdonasi di platform donasionline.id sudah diberikan kepada Aco. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Aco. Terima kasih kepada semua donatur, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala," tutur Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.

Adam menyampaikan jika Aco terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Sembari meneteskan air mata, Aco mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Kata Aco, bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya masuk sekolah," ujarnya.