Home / Rubrik / Berita

Kembali Mengantarkan Bantuan untuk Darmawan, Penderita Tumor di Sungai Duri Kalbar

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 19

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali menyambangi kediaman Darmawan (20), warga Kelurahan Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang guna mengantarakan bantuan biaya hidup amanah dari para donatur.

Bantuan yang diberikan hampir sama seperti sebelumnya yakni santunan uang tunai, bahan pokok, susu, biskuit dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

 

Menurut Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, kegiatan penyerahan bantuan ini didampingi langsung oleh dampingi oleh kepala dusun desa Sungai Duri dan perwakilan dinas sosial kabupaten Bengkayang.

"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh Darmawan dan orang tuanya. Di bantuan tahap kedua ini, Rumah Yatim menyerahkan santunan uang tunai sebesar 9 juta rupiah, sembako, biskuit, susu dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan Darmawan," terangnya.

 

Abdurrohim berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu proses kesembuhan Darmawan. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban orang tua Darmawan dan menambah semangat Darmawan untuk sembuh. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Darmawan melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," paparnya.

 

Diketahui, Darmawan sudah bertahun-tahun menderita tumor yang membuat lidahnya semakin membesar. Kondisi ini membuat Darmawan kesulitan untuk makan, minum dan berbicara.

Darmawan mengalami kondisi tersebut sejak masih kecil. Awalnya saat dirinya masih berusia 1,5 bulan didiagnosis menderita kelenjar getah bening. Setelah itu ia melakukan operasi dan dinyatakan sembuah. Namuh selang beberapa tahun lidahnya tidak berfungsi dan terus membesar hingga menutupi ruang di mulutnya

 

Saat usia 11 tahun, kedua orang Darmawan sempat membawanya ke Rumah Sakit dan dirawat selama satu bulan. Namun, dokter menyarankan agar Darmawan dibawa ke Rumah Sakit besar untuk dilakukan operasi.

Karena tidak ada biaya, akhirnya Darmawan pun dirawat dirumah saja.

Tidak ingin pasrah dengan kondisi, ayah Darmawan yang bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan antara 50 sampai 100 ribu rupiah terus bekerja keras mengumpulkan uang untuk pengobatan putranya.

 

Sampai saat ini, Darmawan belum pernah merasakan bangku sekolah. Orang tua Darmawan takut anaknya akan mendapat perundungan dari teman-temannya karena kondisinya itu. Meski begitu, orang tuanya selalu mengajarkan membaca, menulis dan berhitung pada Darmawan.

"Alhamdulillah kami sangat senang Darmawan bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, kami sangat bersyukur dan terbantu sekali. Semoga Allah membalas semua kebaikan dari para donatur dan tim Rumah Yatim. Mohon doanya semoga Darmawan sembuh," ungkap ibu Darmawan.


Author

img-author

Sinta Guslia

8 bulan yang lalu