Bulan Safar adalah salah satu dari dua belas bulan dalam satu tahun hijriyah. Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Qamariyah, yang berada sesudah Muharram dan sebelum bulan Rabiul Awwal.
Ibnu Katsir saat menafsirkan Surat at-Taubah ayat 36 yang membicarakan tentang bilangan bulan dalam satu tahun, menerangkan bahwa nama shafar berhubungan dengan aktivitas masyarakat Arab terdahulu.
Shafar memiliki arti yaitu kosong. Dinamakan demikian sebab di bulan tersebut masyarakat pada masa itu berbondong-bondong keluar mengosongkan daerahnya, baik untuk berperang atau menjadi musafir.
Terdapat banyak momentum penting yang terjadi di bulan Safar yang sebaiknya umat muslim ketahui. Selalu ada cerita perjalanan sejarah baik dalam bulan Masehi maupun Qamariyyah.
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.” (QS At-Taubah: 36).
Lalu kenapa bulan kedua dalam tahun hijriah itu dinamakan “safar”? Ibnu Mandzur dalam Lisânul ‘Arab menyatakan:
لِإِصْفَارِ مَكَّةَ مِنْ أَهْلِهَا إِذَا سَافَرُوا
“Karena kosongnya Makkah dari penduduknya apabila mereka bepergian.” (Ibnu Mandzur, Lisânul ‘Arab, Dar el-Shâdir, Beirut, juz 4, halaman 460)
Dalam Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar (hal 9), Habib Abu Bakar al-‘Adni mengatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan sejumlah aktivitas penting di bulan Safar yang bertujuan untuk menggugurkan spekulasi negatif orang-orang di masa jahiliah. Berikut dilansir dari berbagai sumber, momentum penting yang terjadi di bulan Safar.
1. Rasulullah SAW menikah dengan Sayyidah Khadijah
مُبْتَدِئًا زَوَاجَهُ مِنْ أُمِّنَا # خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى بِأَيَّامِ صَفَرْ
وَكَانَ هَذَا قَبْلَ وَحْيِ رَبِّنَا...
“Dimulai dengan pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra di hari-hari bulan Safar, dan pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah (sebelum masa kenabian).”
2. Rasulullah SAW menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib di Bulan Safar
Pada bulan Safar Rasulullah SAW juga menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib
وَزَوَّجَ الزَّهْرَاءَ فِيْهِ فَرِحَا ...
"Rasulullah menikahkan az-Zahra (Siti Fatimah) di bulan Safar dengan senang…”
3. Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah
Peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah juga terjadi di bulan Safar.
وَهِجْرَةُ الرَّسُوْلِ فِيْمَا ذَكَرُوا # بِآخِرِ الْأَيَّامِ فِي غَارِ الْحَجَرْ
“Hijrahnya Rasulullah pada akhir bulan Safar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan.”
Rasulullah berangkat dari Makkah pada Bulan Safar dan tiba di Madinah pada bulan Rabiul Awwal. Dalam buku Sirah Nabawiyyah karya Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi, peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW bisa diambil pelajarannya dengan kesimpulan bahwa dakwah dan aqidah bisa melepaskan seseorang dari setiap yang dicintainya, dan sebaliknya, segala sesuatu tidak akan bisa melepaskan dakwah dan aqidah dari manusia.
4. Perang pertama dalam Islam, Perang Abwa
وَغَزْوَةُ الْأَبْوَاءِ فِيْهِ صَدَرَتْ ...
“Perang Abwa di bulan Safar yang terjadi di permulaan.”
Perang Al Abwa atau perang Waddan terjadi pada bulan Safar. Perang ini merupakan perang pertama yang dilakukan oleh umat muslim dan sekaligus dipimpin langsung Rasulullah SAW.
Perang ini juga dinamai perang Waddan sebab berlokasi di Gunung Waddan dan dikatakan perang Al Abwa sebab berdekatan dengan Desa Abwa di sebelah tenggara kota Madinah.
Ada juga beberapa peristiwa penting lain yang tidak disebutkan oleh Habib Abu Bakar al-‘Adni, di antaranya:
5. Penaklukan Khaibar di tahun ke-7 Hijriah terjadi pada bulan Safar.
6. Rasulullah SAW mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah, itu terjadi beberapa hari pra-wafatnya Rasulullah SAW.
Usamah bin Zaid yaitu satu dari beberapa imperium kekaisaran dengan kekuatan militer dan politik yang besar saat zaman Rasulullah SAW. Keberadaannya yang kuat seringkali menjadi halangan Rasul dan sahabat dalam berdakwah. Pada bulan Safar tahun ke-11 Hijriah, Rasulullah SAW memerintahkan pasukan umat Islam untuk mempersiakan menyerang Romawi. Lalu Rasulullah SAW mengutus Usamah bin Zaid sebagai komando perang.
Kita sebagai umat Islam alangkah baiknya mengetahui momentum penting yang pernah terjadi di masa dahulu. Lebih baik lagi menambah pengetahuan dengan membuka kembali kitab-kitab sejarah, agar kita mampu mengambil pelajaran yang bisa kita terapkan dari orang-orang terbaik sebelum masa sekarang.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh