Home / Rubrik / Berita

Salsa, Anak Tangguh Pencari Rongsokan di Masale Makassar Kembali Terima Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 25

Salsabila atau sering disapa Salsa (9) anak tangguh di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar kembali menerima bantuan biaya hidup amanah dari para donatur Rumah Yatim.

 

Bantuan yang diterima Salsa sama seperti sebelumnya yakni uang tunai, sembako, dan perlengkapan mandi mencuci. "Alhamdulillah senang banget bisa kembali nerima bantuan ini. Terima kasih kepada Rumah Yatim, khususnya para donatur, semoga para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan dimudahkan urusannya urusannya oleh Allah, sukses terus untuk Rumah Yatim," tutur Salsa.

 

Menurut Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Salsa dan bibinya. "Bantuan ini pun diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikan Salsa," tambahnya.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Salsa, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu Salsa melalui Rumah Yatim.

 

Diusia yang masih sangat kecil, Salsa sudah tahu bagaimana sulitnya mencari uang. Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini bekerja sebagai pencari rongsokan, agar rongsokannya dapat banyak, Salsa rela keliling jalan kaki sejauh 10 Kilometer.

Penghasilan yang didapat Salsa setiap harinya tidak tentu, kadang 10 ribu kadang pula hanya 2 ribu rupiah saja. Nantinya penghasilannya itu diberikan kepada bibinya untuk tambahan beli beras atau membeli alat tulis untuk sekolah.

 

Diketahui, sejak diterlantarkan ibu dan ayahnya karena cerai, Salsa tinggal bersama bibinya yang juga bekerja sebagai pencari rongsokan. Sampai saat ini Salsa tidak tahu keberadaan kedua orang tuanya itu.

Hidup tanpa sosok kedua orangtua, ditengah kondisi ekonomi yang sangat terbatas membuat Salsa sering sekali dilanda ke khawatiran tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Ia tidak ingin putus sekolah, sebab ia ingin sekali menjadi seorang dokter dan bisa membahagiakan bibinya yang sudah tulus merawatnya.

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

8 bulan yang lalu