Dilla (10) anak tangguh di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar rela bekerja mencari rongsokan setiap pulang sekolah demi bisa menyambung hidup dan terus sekolah.
Diketahui, sejak ditinggal merantau kedua orang tua, Dilla tinggal berdua dengan p disebuah rumah tak layak huni yang terbuat dari seng dan spanduk bekas. Nenek Dilla sudah sepuh sehingga sudah tidak mampu bekerja, untuk membantu Dilla ia selalu membersihkan rongsokan hasil pencarian Dilla.
"Ibu dan ayah pergi merantau tapi sampai sekarang ngga ada kabar sama sekali, Kakak laki-laki aku juga gatau kemana. Aku sekarang sama nenek aja, untuk makan dari hasil menjual rongsokan ke pengepul," ungkap Dilla.
Dilla melanjukan jika penghasilannya dari mencari rongsokan sering tidak cukup untuk makan sehari-hari. "Aku sama nenek sering makan sama nasi aja karena uangnya cuman cukup buat beli beras aja. Penghasilan aku dari nyari rongsokan juga ga cukup buat beli perlengkapan sekolah, aku ke sekolah pake seragam dikasih orang," tuturnya.
Mencari nafkah dengan menjadi pencari rongsokan membuat Dilla sering diejek teman-temannya. Kadang ia diejek bau sampah atau anak pemulung. Meskipun begitu Dilla tidak pernah putus asa, ia terus menjalani hari-harinya sebagai seorang pelajar dan pencari rongsokan.
"Aku harus kerja walaupun sering diejek teman, kalo aku ga kerja gimana aku bisa sekolah, gimana aku dan nenek bisa makan," ujarnya
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan mandi mencuci untuk Dilla. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
"Alhamdulillah Dilla dan neneknya sangat senang bisa menerima bantuan ini. Tidak lupa mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberikan bantuan ini," ucap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Ia berharap, bantuan ini bisa memberikan berkah, manfaat, mengurangi beban mereka, serta bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa bulan kedepan.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah, manfaat dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Dilla melalui Rumah Yatim," tutup Adam.
Author
Sinta Guslia