Menjadi penjual pisang keliling merupakan pekerjaan sehari-hari Fauzi (9) setiap pulang sekolah. Anak tangguh ini melakukan semua itu demi membantu ibunya yang saat ini tengah berjuang seorang diri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari 

Tiga tahun lalu, ayah Fauzi merantau ke Malaysia untuk bekerja, namun sampai saat ini sang ayah belum pernah pulang ataupun memberi kabar.

"Sejak bapak merantau, ibu kerja sendirian. Ibu kerja jualan tape goreng di pasar dengan pnghasilan 20 ribu, karena penghasilan ibu kecil, ibu menitipkan kakak aku ke bibi biar kakak bisa disekolahin sama bibi, sekarang aku tinggal berdua aja sama ibu," cerita Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi mengatakan jika dirinya jualan pisang keliling atas inisiatif sendiri. Setiap pulang sekolah ia pergi ke penjual pisang di pasar untuk membawa pisang yang akan dijualnya. "Setiap hari aku bawa 6 sisir pisang, harganya dari 5 sampai 15 ribu, dari harga segitu aku ngambil untung antara seribu sampai 3 ribu rupiah. Aku jualan pake sepeda kak dari jam 1 siang sampai jam 10 malam," tuturnya.

Meski hanya mengambil keuntungan sedikit, pisang yang dijual Fauzi jarang laku banyak, seringnya dalam sehari hanya laku satu sisir saja. "Seringnya laku satu sisir, jadi aku pulang cuman bawa uang 3 ribu aja. Uangnya aku kasih semua ke ibu buat tambahan beli beras," ungkapnya.

Walaupun hidup dalam keterbatasan ekonomi dan jarang sekali membeli perlengkapan sekolah maupun jajan, Fauzi tidak pernah banyak mengeluh atau minder sekolah. Ia justru sangat bersemangat ingin sekolah sampai perguruan tinggi dan menjadi orang sukses supaya bisa membanggakan orng tua, kakak dan bisa mengubah kondisi ekonomi keluarga.

Sebagai bentuk dukungannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Fauzi. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . 

"Alhamdulillah Fauzi sangat senang ketika menerima bantuan ini, kata dia bantuan ini akan digunakan untuk membeli bahan pokok, perlengkapan sekolah dan sisanya akan digunakan untuk modal jualan," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.

Adam berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk Fauzi dan ibunya. Serta bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.