Memiliki buah hati, bagi semua orang tua di dunia, mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Begitu juga dengan Afri (34) dan Winda (31), sepasang suami istri di Keringan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski ketiga buah hatinya terlahir sebagai anak kebutuhan khusus. Afri dan Winda tetap bersyukur dan bahagia.

Putri pertamanya, Malika (7) diagnosis Cerebral Palsy. Putri kedua, cheisya (5) mengidap Autisme dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Sementara putri bungsunya, Aleeya (4) masih mencari diagnosis sakitnya apa, tapi ada kemungkinan Cerebral Palsy juga sama seperti Malika.

Kondisi tersebut membuat tumbuh kembang anak-anak Afri dan Winda berbeda. Setiap hari mereka membutuhkan perhatian khusus. Penyangkalan pun pernah singgah di hatinya. 

"Ketika dokter mendiagnosis kondisi anak-anak, saya dan suami sangat sedih, tapi makin kesini kami ikhlas. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak bisa tumbuh seperti anak lainnya dan bisa hidup mandiri ketika dewasa nanti," kata Winda.

Winda dan Afri termasuk keluarga prasejahtera, Afri bekerja sebagai satpam sementara Winda tidak bekerja karena fokus mengurus rumah dan ketiga anaknya. Setiap hari, Winda mengantar satu persatu anaknya untuk berobat.

"Setiap seminggu dua kali, anak-anak terapi, ada juga yang kontrol. Karena tidak bisa berangkat barengan, akhirnya satu-satu saya bawanya. Alhamdulillah meskipun lelah tapi Allah permudah semuanya, saya dan suami pun diberi kekuatan menghadapi semua ini," ucap Winda.

Ia melanjutkan jika penghasilan suaminya seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan ketiga anaknya. Meskipun untuk biaya berobat ketiga anaknya menggunakan BPJS pemerintah, namun Winda harus memiliki uang untuk ongkos ke rumah sakut dan untuk membeli kebutuhan anak-anaknya yang tidak di cover BPJS.

"Kadang kami minjem uang ke keluarga atau tetangga untuk ongkos dan beli kebutuhan anak-anak. Kami akan melakukan apapun yang penting halal untuk ketiga anak kami." Ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan santunan peduli sehat untuk ketiga anak Winda. Santunan yang diberikan berupa uang tunai, bingkisan buah, madu, susu dan roti.

"Alhamdulillah santunan diterima langsung oleh bu Winda, pak Afri dan ketiga anaknya. Mudah-mudahan santunan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka, khususnya untuk ketiga anaknya." Ungkap Sri, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Yogyakarta.

Raut wajah bahagia dan haru ditunjukkan Winda ketika menerima santunan ini. Tidak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberikan perhatiannya kepada ketiga anaknya.

"Sekali lagi terima kasih, semoga Allah membalas semuanya, sukses terus untuk Rumah Yatim dan para donatur. Mohon doanya semoga anak-anak kami sehat," tandasnya.