Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jateng Serahkan Bantuan Biaya Hidup untuk Maudi, Yatim Pencari Rongsokan di Tegal

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 20

Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar Rp. 25.000.000; kepada Maudi (11), anak yatim tangguh di di Desa Kedokansayang, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. 

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id , diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan Maudi.

 

Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jateng mengatakan jika bantuan ini diserahkan langsung kepada Maudi dan keluarganya di kantor kas Rumah Yatim Jateng, Jl. Werkudoro No.207, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup, amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Maudi, disaksikan langsung oleh ibu dan adiknya. Insya Allah bantuan ini akan digunakan Maudi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah dan sisanya akan ditabung untuk kebutuhan lainnya," ujarnya 

 

Lebih lanjut, Saefudin menyampaikan jika bantuan ini diterima Maudi dan keluarganya dengan penuh haru bahagia. Tidak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Maudi dan keluarganya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu Maudi melalui Rumah," tandasnya.

 

Diketahui, Maudi merupakan anak yatim yang tangguh. Setiap sepulang sekolah, ia berangkat keliling desa untuk mencari rongsokan. Nantinya rongsokan tersebut ia kumpulkan dan setiap tiga hari sekali ia jual ke pengepul.

Penghasilan yang diterima Maudi dari mengumpulkan rongsokan tidaklah banyak yakni 10 ribu rupiah pertiga harinya. Uang tersebut biasa digunakan Maudi untuk membeli kebutuhan makan sehari-hari.

Maudi rela menjadi pencari rongsokan demi membantu ibunya yang berjuang seorang diri mencari nafkah. Pekerjaan ibu Maudi hanyalah seorang buruh tani jagung yang diupah 3.500 rupiah perkarungnya.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu