Home / Rubrik / Berita

Maudi, Anak Yatim Pencari Rongsokan di Kedokansayang Tegal Kembali Terima Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 29

Maudi (11), anak yatim pencari rongsokan di Desa Kedokansayang, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal kembali menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.

Sama seperti sebelumnya, bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan Maudi.

 

Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jateng mengatakan jika bantuan ini diserahkan langsung kepada Maudi dan ibunya di kantor kas Rumah Yatim Jateng, Jl. Werkudoro No.207, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup tahap kedua, amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Maudi, Insya Allah bantuan ini akan digunakan Maudi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah dan sisanya akan ditabung untuk kebutuhan lainnya," ujarnya 

 

Lebih lanjut, Saefudin menyampaikan jika bantuan ini diterima Maudi dan ibunya dengan penuh haru bahagia. Tidak lupa mereka pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Maudi dan keluarganya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu Maudi melalui Rumah," tandasnya.

 

Diketahui, Maudi merupakan seorang anak yatim yang tangguh. Setiap sepulang sekolah, ia bergegas keliling desa untuk mencari rongsokan. Nantinya rongsokan itu ia kumpulkan dan setiap tiga hari sekali ia jual ke pengepul.

Penghasilan yang diterima Maudi dari mengumpulkan rongsokan tidaklah banyak yakni 10 ribu rupiah pertiga harinya. Uang tersebut biasa digunakan Maudi untuk membeli kebutuhan makan sehari-hari.

 

Maudi rela menjadi pencari rongsokan demi membantu ibunya yang berjuang seorang diri mencari nafkah. Pekerjaan ibu Maudi hanyalah seorang buruh tani jagung yang diupah 3.500 rupiah perkarungnya. Penghasilan sang ibu yang kecil dan tidak menentu membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan Maudi juga kedua adiknya.

 

Pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim, piatu dan dhuafa yang merasakan berkah serta manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim, silahkan klik tombol donasi. 

 

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

8 bulan yang lalu