Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jabodetabek Bantu Para Santri Bisa Belajar dengan Nyaman dengan Lakukan Pembangunan Ponpes Nurul Iman

gambar-headline
Pandeglang, Banten Post Views: 17

Rumah Yatim Jabodetabek telah kembali menyalurkan bantuan untuk Pondok Pesantren Nurul iman. Setelah rampungnya pembangunan MCK dan sarana air bersih, kali ini bantuannya ialah berupa pembangunan Ponpes.

 

Pada Ahad, (07/01/24) peletakan batu pertama dilakukan oleh tim Rumah Yatim regional Jabodetabek untuk pembangunan Pondok Pesantren Nurul Iman.

 

Karena melihat kondisi Pondok Pesantren yang atapnya sudah bocor dan bangunan yang semakin lapuk dan keropos Rumah Yatim regional Jabodetabek pun berinisiatif untuk membangunkan asrama supaya para santri memiliki tempat tinggal yang nyaman dan tempat belajar yang layak.

 

Para santri sangat bahagia sekali, akhirnya anak anak santri disana akan mempunyai asrama yang layak sehingga bisa belajar dan istirahat dengan nyaman.

 

Pondok Pesantren Nurul Iman ini berlokasi di Kampung Umbulan, Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pondok Pesantren ini memiliki luas bangunan 4 X 3 M yang harus diisi oleh para santri dan santriwati. Bahkan sekat di antara santri dan santriwati telah terbuka lebar, sehingga para santriwati sekarang ini merasa tidak nyaman. Sehingga sebagian para santriwati yang dekat memilih untuk pulang pergi, sedangkan yang jauh terpaksa harus bermukim.

 

Keterbatasan ruang santri menjadikan para santri tidak nyaman dalam belajar, selain ruang yang sempit, kondisi bangunan juga sangat memprihatinkan atap yang terbuat dari daun rumbia dan dinding bilik sudah terlihat rapuh. Sehingga apabila hujan akan terasa dingin dan penuh dengan tetesan air dari atap yang bocor. 

 

Pondok Pesantren Nurul Iman ini juga belum mempunyai MCK yang layak sehingga para santri harus menempuh jarak yang jauh dan jalan yang licin ke sungai untuk sekedar melakukan mandi dan aktivitas kebersihan, tentunya membuat para santriwati sangat tidak nyaman sebab memang aliran sungai yang terbuka, sehingga mereka terpaksa mandi harus saling bergantian demi menjaga Jalan agar tidak ada orang yang lewat. 

 

Ustad Sumantri bukan tidak ingin membangun pondok permanen, namun terkendala biaya yang menyebabkan hal tersebut belum terwujud. Ustad Sumantri juga hanyalah seorang petani di mana merasa kasihan juga, dia ingin menyebarkan ilmu yang telah diperolehnya di pondok pesantren selama dia mondok.

 

Semoga bantuan sarana dan prasarana ini dapat bermanfaat untuk para santri di Pondok Pesantren Nurul Iman dan juga menjadi amal jariyah bagi para pejuang kebaikan dan donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu