Selain membekali ilmu agama dan akademik, Rumah Yatim pun melatih kemandirian pada anak asuhnya, seperti mencuci baju sendiri, masak, ngepel dan nyapu. Khusus anak asuh putri diajarkan untuk menjahit, membuat kue, merajut dan lain sebagainya.
Seperti di Rumah Yatim cabang Yogyakarta, pengurus disana mengajari anak asuh putrinya menjahit. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak bulan November 2023 lalu. Adapun kegiatan pelatihan menjahit ini diikuti oleh seluruh anak asuh di asrama Monjali dan Kaliurang, untuk pelaksanaannya diadakan di asrama Kaliurang setiap hari Minggu dan tanggal merah.
Menurut penuturan Yani, salah satu pengurus sekaligus yang melatih menjahit, kegiatan ini pun dilakukan untuk meningkatkan skill/kemampuan anak asuh. Agar ketika sudah tidak di Rumah Yatim, mereka sudah membekali beberapa kemampuan salah satunya menjahit.
"Kebetulan di asrama Kaliurang ada mesin jahit dan obras, jadi daripada menganggur tidak terpakai mending digunakan untuk mengajari anak asuh. Kebetulan saya bisa menjahit dan saya sangat senang kalo mengajarkan anak asuh menjahit," tuturnya.
Lebih lanjut, Yani mengatakan jika anak asuh Rumah Yatim Kaliurang sudah terlebih dahulu belajar menjahit, sementara anak asuh Monjali baru dua kali yakni pada hari Minggu (2/6) dan Selasa (4/6) kemarin.
"Anak asuh Kaliurang Alhamdulillah sudah bisa membuat tas laptop, cepal atau alas buat angkat panci, tas belanja dan celemek. Untuk anak asuh Monjali baru belajar membuat celemek, insya Allah kedepannya akan belajar membuat cepal dan tas belanja," tuturnya.
Yani melanjutkan bahwa semua bahan yang digunakan anak asuh untuk belajar menjahit itu dari pakaian layak pakai pemberian dari para donatur. "Alhamdulillah di asrama banyak pakaian layak pakai dari para donatur, selain dipilih anak asuh untuk dipakai, dipilih untuk diberikan kepada para mustahik di acara bazar gratis Rumah Yatim, pakaian layak pakai pun digunakan untuk belajar menjahit. Hasilnya pun sangat bermanfaat," ungkapnya.
Yani bersyukur anak asuh sangat antusias belajar menjahit. Ia berharap kedepannya anak-anak bisa mandiri dan produktif, agar ketika dewasa nanti mereka bisa membuka bisnis dari kemampuannya, serta karya jahitan anak asuh disukai banyak orang.
Author
Sinta Guslia