Home / Rubrik / Berita

Kegiatan "Me Time" Dan Kaitannya Dengan Kesehatan Mental Individu

gambar-headline
Indonesia Post Views: 74

Me time adalah sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk meluangkan waktu untuk dirinya sendiri tanpa adanya gangguan dari pihak keluar seperti pekerjaan maupun orang lain. 

 

Harus diketahui, me time berbeda dengan menyendiri dan merasa kesepian. Karena, me time merupakan usaha yang seseorang untuk menghabiskan waktu sendiri.

 

Biasanya, me time dilakukan seseorang untuk me-recharge energi dan melepas penat. 

 

Me time diketahui tidak selalu buruk untuk kesehatan mental, tetapi studi menyatakan yang pertama kali mengungkapkan apabila me time bisa secara aktif membuat lebih baik kesehatan mental dengan mendorong kreativitas.

 

Ketua Penelitian Dr. Julie Bowker menyatakan bahwa mereka yang melakukan me time mendapatkan interaksi (sosial) yang cukup sehingga pada saat mereka sendirian, mereka dapat menikmati kesendirian tersebut. 

 

Mempunyai waktu untuk diri sendiri dan terlepas sejenak dari interaksi bersama orang lain bisa menjadikan individu tersebut menemukan kreativitasnya. Hal seperti itu bisa kita lihat pada akademisi atau profesi seni

 

Dr. Bowker juga memaparkan bahwa kreativitas dapat meredakan stres dengan membantu kita untuk di posisi keadaan di mana otak bekerja dengan efisiensi optimal. Dan otak kita mengeluarkan dopamin untuk memberi penghargaan pada kita sebab telah menciptakan dan memecahkan masalah dalam prosesnya. Oleh karena itu kesehatan mental menjadi lebih baik. 

 

Secara anekdot para psikolog sudah melakukan pengamatan bahwa jumlah waktu yang tepat bisa memberi manfaat untuk jangka panjang dan mampu mengurangi risiko depresi dan dapat meningkatkan rasa empati. 

 

Studi ini memunculkan temuan ilmiah bahwa interval waktu sendiri secara disengaja mempunyai manfaat yang bisa lebih dirasakan langsung untuk pemikiran dan aktivitas kreatif.

 

Walaupun demikin, dr. Bowker juga menyatakan bahwa bukan berarti seseorang yang lebih menyukai menyendiri adalah hal terbaik.

 

Sebab apabila terlalu sering menyendiri bisa termasuk dalam perilaku antisosial, yang mana bisa saja membawa seseorang pada hal yang lebih mengkhawatirkan.

 

Orang tua, guru dan psikolog juga harus selalu memperhatikan perilaku anti sosial pada anak-anak sebab bisa menyebabkan kerusakan dan ketidakberhasilan hubungan sosial seumur hidup.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

8 bulan yang lalu