Umat Muslim menyambut kedatangan bulan terakhir dalam perhitungan tahun Hijriah atau kalender Qamariah, yaitu bulan Dzulhijjah. Bulan ini yaitu salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum)
Bukan hanya bulannya saja yang mulia, umat muslim harus tahu ternyata 10 hari di awal bulan Dzulhijjah juga disebut sebagai hari-hari yang dimuliakan Allah SWT.
Banyak sekali keutamaan yang bisa diraih di 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini. Hal tersebut juga telah disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari sebagaimana dikutip Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin berikut.
“Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)’.” (HR. Al-Bukhari).
Ustadz Sunnatullah memaparkan bahwa melalui hadits itu, Rasulullah SAW memotivasi para sahabatnya agar tak menyia-nyiakan waktu 10 hari awal di bulan Dzulhijjah. Hal tersebut karena begitu agung, mulia, dan banyak sekali manfaatnya 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.
Di bawah ini merupakan keutamaan-keutamaan bulan Dzulhijjah.
1. Allah SWT menyempurnakan Islam pada bulan Dzulhijjah
Allah SWT berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3)
Ulama-ulama sepakat bahwa ayat tersebut diturunkan pada bulan Dzulhijjah ketika haji wada’ di hari Arafah.
2. Puasa Arafah telah menjadi kekhususan umat Islam
Di bulan Dzulhijjah terdapat sebuah hari yang sangat agung, yakni hari Arafah. Ketika hari itu tiba, umat Muslim disunnahkan untuk yang tidak menjalankan ibadah haji agar melakukan puasa. Puasa Arafah mampu menggugurkan dosa-dosa yang telah kita perbuat selama dua tahun. Pahala puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih afdhal dibandingkan pahala puasa Asyura (10 Al Muharram).
Rasulullaah SAW bersabda:
صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة (رواه النسائي)
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)
3. Darah hewan qurban terbanyak ditumpahkan di bulan Dzulhijjah
Rasulullah SAW bersabda:
أفضل الحج العج والثج
“Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara’ Makkah -pen).” (HR. Abu Ya’la, An Nasaa’i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menilai hadits ini hasan)
Selain bulan haji, bulan Dzulhijjah disebut juga sebagai bulan qurban, sebab banyaknya hewan qurban yang disembelih di bulan ini.
4. Dzulhijjah yaitu bulan muktamar umat Islam tingkat dunia
Pada hari Arafah, umat Muslim yang hadir dari semua penjuru dunia demi melaksanakan haji berkumpul di padang Arafah, hal itu dilakukan sebagai prosesi puncak pelaksanaan manasik haji, yakni wukuf di Arafah.
Rasulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
الحج عرفة (رواه الجماعة)
“Haji itu (wukuf –pen) di Arafah.” (HR. Al Jama’ah)
Itulah beberapa keutamaan bulan Dzulhijjah terutama di 10 hari awal bulan ini. Kita usahakan lakukan sunah-sunah yang bisa kita jalankan untuk mendapatkan imbalan dan pahala yang sangat luar biasa.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh