Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Sumatera Utara Beri Bantuan Biaya Hidup untuk Ibu Suwarni Buruh Pembuat Kue yang Hidupi Anak Difabel

gambar-headline
Sumatera Utara Post Views: 14

Pada Minggu, (02/06/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah menyalurkan program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk ibu Suwarni.

 

Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.

 

Dengan jenis bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang langsung disalurkan di kediamannya yang berlokasi di Marjandi Embong, Panombeian, Simalungun, Sumatera Utara.

 

Ibu Suwarni (69) adalah seorang ibu hebat yang merawat anak difabelnya sendirian. Sejak 3 tahun yang lalu suaminya telah meninggal dunia. Mulai dari itulah ia harus kuat merawat anaknya sendirian.

 

Anaknya, Rizki (31) mengidap epilepsi sejak lahir. Ia tidak mampu bergerak normal sebab kondisinya tersebut. Setiap hari ibu Suwarni mencari uang dengan bekerja sebagai buruh pembuat kue. Upah yang diperoleh biasanya 10 ribu per hari.

 

Upah tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seringkali ibu Suwarni harus menahan lapar.

 

Dengan diberikannya bantuan biaya hidup ini Ibu Suwarni sangat bahagia dan bersyukur sekali karena kebutuhan hidupnya bersama anaknya dapat tercukupi. 

 

Bu Suwarni pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara dan para donatur yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya melalui program ini. 

 

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada relawan Rumah Yatim dan donatur yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki," ujar Ibu Suwarni kepada relawan. 

 

Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi ibu Suwarni dan anak difabelnya, Aamiin.

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu