Kita pasti pernah merasakan atau mempunyai alergi kulit, namun ternyata alergi kulit mempunyai jenis yang berbeda-beda. Dengan kita mengetahui perbedaan jenis-jenis alergi kulit kita dapat lebih mudah dalam menangani dan pengobatannya. Tetapi alergi kulit mempunyai satu penyebab yang sama yakni pada saat zat yang bernama alergen dalam tubuh yang menjadikan sistem imun bereaksi. Oleh sebab itu kita harus dapat mengetahui beberapa hal pemicu alergen.
Berikut ini beberapa jenis alergi pada kulit yaitu diantaranya sebagai berikut.
1. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik pada umumnya menyerang 10% sampai 20% anak-anak dan 1% sampai 3% orang dewasa. Eksim mempunyai gejala umum seperti kulit kering, merah, gatal dan iritasi kulit juga bisa muncul benjolan kecil yang berisi cairan dan mengeluarkan cairan bening atau berwarna kekuningan, dapat berasal dari faktor genetik.
2. Dermatitis kontak
Kamu mungkin pernah mengalami kondisi ketika mengalami ruam sesudah memakai cincin baru atau menggunakan sabun yang berbeda. Kulit bisa menyentuh alergen seperti bahan kimia atau nikel dalam sabun, tabir surya maupun lotion.
Partikel di udara seperti serbuk sari dapat memicu dermatitis ketika mendarat di kulit, dokter menyebutnya sebagai dermatitis kontak udara pada beberapa kasus seseorang bisa bereaksi sesudah berada atau terkena sinar matahari.
Kondisi tersebut dinamakan dermatitis kontak fotoalergi. Hal itu dapat terjadi sebab beberapa bahan kimia seperti lotion, tabir surya dan parfum.
Gejala yang bisa diketahui dari dermatitis kontak bisa seperti kemerahan, benjolan, lepuh, bercak bersisik, ruam dan pembengkakan.
3. Biduran
Biduran merupakan alergi pada kulit seperti benjolan bilur merah yang muncul di tubuh. Kondisi tersebut akan menjadi parah apabila berlangsung lebih dari 6 minggu.
Biduran akut paling sering terjadi disebabkan oleh paparan alergen atau infeksi. Penyebab dari biduran akut juga masih belum diketahui.
4. Angioedema
Angioedema pada umumnya berhubungan dengan rasa gatal dengan ciri-cirinya seperti pembengkakan pada mata, bibir, tangan dan kaki.
Gejalanya bisa menyebabkan anafilaksis apabila tidak segera memperoleh penanganan. Apabila kamu menderita angioedema di leher ataupun wajah kamu mungkin bisa beresiko mengalami masalah pernafasan.
Sebaiknya segera untuk mendapatkan penanganan, apabila telah mengalaminya agar mengatasi masalah pernafasan dan juga tidak bertambah parah dan bisa menghentikan gejalanya.
Adapun beberapa cara menangani alergi kulit ialah sebagai berikut.
Hindari Pemicu Alergi
Hal ini merupakan langkah utama untuk mencegah reaksi alergi dan meringankan gejalanya. Kita harus mencari tahu penyebab alergi kulit, kita bisa konsultasi ke dokter untuk mengidentifikasi pemicu alergi yang diderita.
Menggunakan Lotion Kalamin atau Krim Kortikosteroid
Kedua jenis obat tersebut berfungsi untuk mengurangi rasa gatal akan tetapi penggunaan lotion tersebut sebaiknya di laksanakan sesuai anjuran pemakaian serta mengikuti anjuran dokter.
Melakukan Imunoterapi
Apabila alergi kulitnya dirasa berat atau tidak sepenuhnya hilang dengan pengobatan lain, dokter bisa merekomendasikan imunoterapi alergen. Pengobatan tersebut dilakukan dengan cara menyuntikkan ekstrak alergen yang dimurnikan atau dengan mengkonsumsi tablet imunoterapi.
Memakai Pakaian Longgar dan Lembut
Kita sebaiknya menghindari pakaian yang ketat, karena pakaian yang ketat bisa memperburuk ruam pada kulit maupun menambah rasa gatal. Ketika tubuh mengalami gatal-gatal yang disebabkan alergi kulit, kenakalan pakaian yang lembut dan longgar.
Mandi Air Dingin
Cara ini dilakukan agar mengurangi ruam pada kulit, setelah mandi keringkan kulit menggunakan handuk bersih, lalu kemudian oleskan pelembab. Sebaiknya hindari mandi atau berendam dengan air panas sebab bisa memperparah gejala alergi kulit.
Apabila alergi kulit yang dirasakan menimbulkan efek yang parah seperti muntah, mual, sesak nafas ataupun pembengkakan di beberapa bagian tubuh, segera kita pergi ke dokter untuk diperiksa dan kunjungi rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh