Hari Sabtu menjadi hari spesial bagi anak asuh Rumah Yatim Kaliurang, Monjali dan Gedong Kuning Yogyakarya. Pasalnya di hari tersebut mereka semua akan belajar tahsin di Rumah Quran, Jalan Wahid Hasyim, Pringgolayan, Sleman, untuk melakukan kegiatan belajar tahsin bersama.

Menurut Muhammad Iqbal, kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta, kegiatan belajar tahsin ini dilakukan setiap hari sabtu sore setelah sholat ashar berjamaah. Mereka belajar sampai menjelang magrib, dibandingkan oleh Ustad Ahmad Ramadhan.

"Di Rumah Quran, anak asuh belajar cara memperbaiki kualitas bacaan Al Quran, agar sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul hurufnya. Insya Allah setelah menguasai ilmu tahsin, mereka akan belajar qiroat untuk memperindah bacaan Al-Qur'an anak asuh," ujarnya.

Iqbal menyampaikan jika target dari kegiatan pembelajaran ini adalah, anak-anak mampu melafalkan Al-Qur'an secara fasih dan tartil. "Kami ingin, Anak asuh bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan baik yakni dengan memerhatikan kaidah tajwid dan makharijul hurufnya," ucapnya.

Untuk saat ini, kegiatan belajar di Rumah Quran hanya diikuti oleh anak asuh saja. Besar harapan kedepannya kegiatan ini diikuti oleh warga sekitar dari berbagai usia mulai dari anak-anak sampai lanjut usia. 

"Belajar di Rumah Quran ini gratis, kami membuka pintu sebesar-besarnya bagi warga yang ingin belajar membaca Al-Qur'an, tahsin dan agama islam disini. Kami ingin, Rumah Quran ini menjadi wadah bagi mereka untuk belajar Al-Qur’an, kami ingin Rumah Quran bisa menjadi salah satu solusi untuk memberantas buta huruf Al Quran di Yogyakarta," papar Muhammad Iqbal.

Diakhir, ia pun mengungkapkan harapan kedepannya yakni ingin membentuk generasi Qurani dan Berakhlakul karimah melalui kegiatan di Rumah Quran ini. "Semoga kedepannya semakin banyak lagi orang yang belajar di Rumah Quran, agar semakin banyak pula orang yang merasakan manfaatnya," tutupnya.