Kedatangan G-Dragon kembali ke dunia Kpop mengejutkan para kpopers khususnya fans Kpop mulai dari generasi 2. Karena setelah 7 tahun hiatus, G-Dragon atau yang sering disebut GD, comeback dengan lagu terbarunya dengan bekerja sama dengan label EMPIRE milik produser musik asal Palestina. 

Berkat gebrakan G-Dragon menggandeng label produser musik Palestina, menjadikan kesadaran terhadap isu Palestina meningkat di antara artis k-pop dan fans nya. 

EMPIRE merupakan perusahaan rekaman independen yang didirikan oleh Ghazi Shami seorang produser keturunan Palestina. 

Shami sendiri dikenal sering terus menerus menyuarakan perjuangan Palestina serta memberikan sudut pandang baru di industri musik. EMPIRE dinilai bisa menggabungkan musik dengan makna yang begitu mendalam, seperti dengan menyuarakan isu-isu sosial. 

Pengumuman ini disebarkan berbarengan dengan rilisnya single terbaru dari GD yang sangat dinanti-nanti yang berjudul Power yang telah dirilis pada 31 Oktober 2024. Single ini sangat disambut hangat oleh penggemar bahkan kritikus, dengan pencapaian 8,2 juta views hanya dalam waktu 20 jam. 

G-Dragon mengekspresikan kebangkitannya dengan rasa penuh percaya diri. GD pun memaknai single "Power" ini sebagai wujud dari esensi musik itu sendiri. 

G-Dragon sendiri merupakan sosok yang dikenal peduli terhadap isu sosial, seperti salah satu contohnya terbukti dari komitmennya untuk membantu remaja yang terlibat penyalahgunaan narkoba melalui JUSPEACE Foundation yang didirikan olehnya tahun lalu, sesudah dibebaskan dari segala tuduhan mengenai narkoba. 

“Saya mengekspresikan diri saya melalui musik. Ini menandai dimulainya era baru dan saya berharap dapat menginspirasi orang-orang yang mendengarkan musik saya,” ucap G-Dragon.

Sementara itu, melalui unggahan di Instagram, Shami membagikan kebanggaannya terhadap warisan budaya Palestina. Melalui EMPIRE, dia juga mempunyai misi untuk meningkatkan kesadaran akan perjuangan rakyat Palestina.

“Saya 100 persen orang Palestina, ayah saya berasal dari Lid dan ibu saya berasal dari Ramla. Jika kamu tidak bisa berbicara untuk bangsamu sendiri, kamu bukan apa-apa,” kata Shami seperti dikutip dari Sinar Daily, Senin (4/11/2024).

Kolaborasi antara G-Dragon dengan EMPIRE akan memberikan definisi ulang terhadap batasan Kpop, yakni mendeskripsikan bagaimana musik mampu menjadi platform yang kuat untuk tindakan membela, memperjuangkan dan mempengaruhi kebijakan, hak atau kepentingan.