Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jabodetabek Bahagiakan Sakri Pengembala Kambing di Desa Ciburial dengan Beri Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline
Pandeglang, Banten Post Views: 11

Pada Ahad, (21/10/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah menyalurkan program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk Sakri dan keluarganya. 

 

Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek memberikan secara langsung bantuan biaya hidup ini kepada Sakri di kediamannya yang beralamat di Desa Ciburial, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

 

Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Sakri dan keluarganya. 

 

Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.

Sakri(16) merupakan anak yang tangguh dan berbakti kepada orang tuanya, karena masa kecilnya dihabiskan untuk mengabdi kepada orang tua dan harus merelakan masa bermainnya dengan teman sebayanya.

 

Sakri setiap hari harus berjalan menggendong ayahnya Abah Qosim ke hutan dengan jarak yang sangat jauh. Perjalanan panjang yang penuh rintangan tidak mematahkan semangat untuk mengantarkan ayahnya sampai ke tempat berladang.

 

“Kalau ayah sudah terlihat cape karena harus jalan jauh dengan merangkak lalu saya menggendongnya, rasa Lelah saya dengan menggendong ayah tak sebanding lelah ayah saya dalam membesarkan saya," ucap Sakri. 

 

Sakri mempunyai impian untuk menjadi prajurit TNI, namun harus ia kubur dalam-dalam karena terkendala ekonomi dan sekolah pun harus terputus. Namun itu semua tidak menjadikan halangan untuk Sakri supaya bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Setiap hari Sakri berjuang bersama ayahnya meskipun hanya dengan memelihara kambing milik orang lain, tetapi Sakri berharap dia bisa membantu meringankan beban hidup kedua orang tuanya.

 

Jadi sistemnya bagi 2, kalo anaknya 2 buat Sakri 1 kambing dan baru bisa dijual kalo usia kambing sudah 1 tahun dipelihara biasanya 2 juta per kambing.

 

“Seandainya saya di posisi tidak sesulit ini, saya ingin menjadi Prajurit TNI dan kelak bisa membahagiakan orang tua, tapi itu hanya mimpi saya,jangankan menjadi prajurit TNI sekolah saja hanya sampai SD, jadi sepertinya mustahil dapat terwujud," imbuhnya. 

 

Sakri dan Ayahnya berladang menggarap tanah perhutani yang jaraknya sangat jauh dari gubuk tempat tinggalnya yang lebih dari 4 KM menuju ladang. 

 

Dengan jalan merangkak ayahnya sering terlihat kelelahan, hati Sakri hanya bisa menangis melihat keadaan ayahnya yang begitu semangat mencari rezeki demi keluarga.

 

Sakri dan orang tuanya sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim dan para pejuang kebaikan. 

 

Semoga bantuan biaya hidup yang disalurkan dapat bermanfaat bagi Sakri dan keluarganya, serta mampu menjadi amal jariyah bagi para donatur. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

8 bulan yang lalu