Banyak cara dilakukan pengurus Rumah Yatim untuk meningkatkan kreativitas anak asuh. Seperti yang dilakukan pengurus Rumah Yatim cabang Banjarmasin Kalsel, untuk meningkatkan kreativitas anak asuhnya, mereka mengadakan kegiatan pelatihan hadroh setiap hari minggu.

Kegiatan pelatihan ini sudah berjalan satu tahun, untuk waktu pelatihannya dilakukan setiap malam minggu atau minggu pagi. Menurut penuturan Yayan, selaku kepala asrama Rumah Yatim Banjarmasin, kegiatan hadroh ini dilatih langsung oleh guru BTQ anak asuh, setiap minggunya anak asuh belajar selama satu jam setengah.

"Alhamdulillah kemampuan anak asuh setiap minggunya berkembang. Meski mereka belum mahir, tapi mereka sudah banyak kemajuan," ujarnya 

Yayan pun mengatakan jika keterbatasan alat musik hadroh yang menjadi penghambat anak asuh belum bisa mahir bermain hadroh. "Mereka masih gantian menggunakan alat musik hadroh, jadi belum bisa maksimal latihanna. Mudah-mudahan kedepannya alat musiknya lengkap, agar anak asuh bisa latihan bersama dan semakin mahir bermain hadrohnya," ungkapnya.

Yayan berharap setelah anak asuh mahir bermain hadroh, mereka bisa tampil diacara donatur dan bisa mengikuti lomba dengan percara diri.

Diketahui, selian ingin meningkatkan kreativitas anak asuh, tujuan para pengurus mengajarkan hadroh pada anak asuh ialah untuk menanamkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW dan untuk mempertahankan serta mengembangkan seni budaya islam juga dikalangan pemuda agar tak tergerus zaman.