Tangguh mungkin pantas disematkan kepada Hafizah (13), warga jalan Persatuan, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Diusianya yang masih sangat muda, Hafizah sudah merasakan bagaimana pedihnya hidup tanpa sosok kedua orang tua. Diketahui, ibunya meninggal dunia ketika Hafizah masih berusia 3 bulan, sementara ayahnya meninggal ketika dirinya berusia 4 bulan.
Sejak saat itu, Hafizah tinggal dengan sang nenek. Meski hidup tanpa sosok ayah dan ibu, ia tidak kekurangan kasih sayang. Neneknya selalu memerhatikan dan menjaga Hafizah dengan penuh kasih sayang.
Selain sekolah, Hafizah disibukan dengan kegiatan bersih-bersih rumah, masak dan menjaga warung kecil milik neneknya. Warung kecil itu merupakan satu-satunya sumber penghasilan sang nenek. Walaupun penghasilannya tidak menentu dan tidak seberapa, nenek dan Hafizah tidak pernah mengeluh dan menyerah.
Kepada tim Rumah Yatim cabang Kalimantan Timur, Hafizah mengatakan jika dirinya ingin sekali bisa sekolah sampai perguruan tinggi dan menggapai cita-citanya menjadi seorang guru. Hafizah ingin mencerdaskan anak bangsa dan membanggakan almarhum kedua orang tua dan neneknya.
Untuk mendukung pendidikan Hafizah, Rumah Yatim cabang Kalimantan Timur memberikan bantuan Back To School berupa perlengkapan kebutuhan sekolah, seperti tas dan alat tulis.
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi kebaikan antara Seascape Surveys Indonesia dan Rumah Yatim. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Hafizah dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya menjadi seorang guru.
Terima kasih kepada Seascape Surveys Indonesia yang sudah menjadikan Rumah Yatim sebagai jembatan untuk berbagi dengan sesama, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik. Sukses terus untuk Seascape Surveys Indonesia," tutur Dedeng Setiawan, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Timur
Author
Sinta Guslia