Home / Rubrik / Berita

Arsya Bocah Pencari Rongsok yang Rawat Kakeknya, Bahagia Dapatkan Bantuan Biaya Hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara

gambar-headline
Sumatera Utara Post Views: 18

Pada Kamis, (11/07/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk Arsya. 

 

Dengan bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai yang langsung disalurkan di kediamannya Arsya di Jl. Kapten Rahmat Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.

 

Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.

 

Arsya (7) merupakan bocah yang harus berjuang mencari nafkah demi melanjutkan hidup. Kedua orang tuanya telah bercerai dan menelantarkan Arsya begitu saja. Sekarang Ia hanya tinggal bersama kakek yang sudah tua renta. 

 

Kakeknya, Kakek Rasem (77) menderita penyakit pikun prostat dan sesak nafas sehingga tidak mampu bekerja lagi.

 

Arsya setiap pulang sekolah bergegas untuk menuju TPS atau tempat pembuangan sampah dengan jarak sejauh 1 KM untuk mencari botol-botol bekas. Upah yang diperoleh pun hanya 5 -10 ribu saja tergantung dari banyaknya rongsokan yang diperoleh Arsya. 

 

"Uang itu aku pake buat makan dan beli obat kakek kak. Kadang aku juga makan satu kali sehari aja sama kakek," ucapnya. 

 

Arsya sangat bahagia dan bersyukur sekali ketika mendapatkan bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara. 

 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan juga Rumah Yatim yang sudah mau dalam membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan juga keberkahan," ujar Arsya.

 

Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Arsya, dan mampu mendatangkan keberkahan bagi para donatur, Aamiin.

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

11 bulan yang lalu