Home / Rubrik / Berita

Mengenal Apa Itu Premature Industrialisasi, yang Menyebabkan Krisis Ekonomi 2024

gambar-headline
Indonesia Post Views: 66

Premature industrialisasi atau deindustrialisasi prematur merupakan sebuah kondisi saat negara-negara kehilangan pekerjaan manufaktur tanpa sebelumnya menjadi kaya terlebih dahulu. Kondisi tersebut bisa memberikan dampak serius terhadap bidang ekonomi dan politik.

 

Berikut ini beberapa dampak dari prematur industrialisasi yaitu meningkatkan ketimpangan, mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi, mengurangi demokratisasi serta dapat menurunkan kapasitas inovasi. 

 

Beberapa faktor yang menjadi penyebab Indonesia mengalami deindustrialisasi prematur yakni di antaranya, menurunnya produktivitas pekerja, tingginya Biaya logistik, aturan dan regulasi yang kompleks. 

 

Upaya dalam mengatasi deindustrialisasi prematur, Indonesia harus memperkuat industri manufaktur dalam negeri, terutama pada industri manufaktur berteknologi menengah. Indonesia juga harus melakukan investasi di bidang sumber daya manusia dan mengutamakan riset dan inovasi dalam kebijakan pembangunan. 

 

Terdapat beberapa peran yang dapat menghambat perkembangan industri nasional seperti kondisi-kondisi alami dan faktor sosial lainnya, termasuk kurangnya sumber daya manusia yang handal dan pendidikan yang memadai, serta kemampuan untuk mengantisipasi dan menangani risiko ketidakpastian ekonomi global. 

 

Dalam hal ini, pemerintah dan industri swasta memiliki peran untuk memperkuat sistem pendidikan nasional dan pembangunan infrastruktur sangat penting demi membebaskan Indonesia dari pengalaman premature industrialisasi. 

 

Secara sederhana bisa disebutkan industrialisasi di Indonesia mengakibatkan pemiskinan sektor pertanian. Industrialisasi di Indonesia memeras petani. Industrialisasi seperti ini dibebankan pada petani. Mereka harus menerima beban industrialisasi. Kondisi tersebut terjadi jika berlangsung industrialisasi prematur. 

 

Industrialisasi semacam ini dapat terlihat ciri-cirinya seperti, menurunnya pangsa nilai PDB pertanian tidak diikuti penurunan pangsa tenaga kerja di bidang pertanian secara proporsional.

 

Prioritas pembangunan ekonomi harus bertumpu pada proses industrialisasi yang dapat mengubah pola transformasi ekonomi terhadap arah perubahan struktural yang bisa menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat. Industrialisasi tanpa transformasi struktural bukan hanya membuat miskin petani, bahkan mampu membuat fondasi ekonomi lemah. 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

7 bulan yang lalu