Sejak ditinggal meninggal ibu dan diterlantarkan ayahnya tujuh tahun lalu, Ikmal (14) hidup bersama neneknya Nuraini (57) di sebuah rumah kecil di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Setiap hari, anak tangguh ini disibukan dengan kegiatan sekolah dan jualan pisang keliling. Setiap pulang sekolah, Ikmal langsung pergi ke pasar untuk membeli 4 sisir pisang. Setelah itu ia pulang ke rumah untuk siap-siap jualan pisang keliling.
"Modalku untuk jualan pisang sedikit kak, jadi cuman bisa beli 4 sisir pisang, satu pisangnya aku jual 15 ribu, dari satu sisirnya aku ngambil keuntungan 2.500 rupiah. Kalo pisangnya habis, aku dapat untung 10 ribu, kalo sisa banyak paling dapat 5 ribu. Uangnya suka aku belikan beras, tapi kalo pisangnya ga laku dan pada busuk, biasanya pisangnya aku makan bareng nenek," papar Ikmal.
Ia melanjutkan jika neneknya tidak bisa bekerja karena sakit jantung. Sang nenek jarang sekali berobat karena Ikmal tidak memiliki uang. "Jangankan untuk berobat kak, untuk makan dan beli perlengkapan sekolah aja aku sangat kesulitan. Aku ingin sekali beli makanan sehat untuk nenek, bawa nenek berobat dan beli perlengkapan sekolah baru, tapi uangnya ga ada," ucapnya.
Untuk mewujudkan keinginan Ikmal, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
"Ikmal sangat terharu ketika menerima bantuan ini. Katanya baru kali ini dia menerima bantuan sebanyak ini. Ikmal bilang akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, modal jualan, membawa neneknya berobat, membeli perlengkapan sekolah baru dan kalau ada sisa mau ditabung," ujar Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Saking senangnya, Ikmal tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Ikmal pun tidak lupa mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim khususnya para donatur.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Ikmal dalam menuntut ilmu dan jualan, semoga kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu anak tangguh ini," ujar Yudi.
Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Ikmal melalui perantara Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia