Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Kalbar Penuhi Kebutuhan Pangan Ratusan Santri Yatim Dhuafa di Ponpes An-Nur Sungai Duri

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 27

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyambangi pondok pesantren An-Nur di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang untuk menyerahkan bantuan biaya hidup berupa beras.

Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para santri.

 

Menurut Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, bantuan diterima langsung oleh Ustadz Muhammad Amin selaku pimpinan pondok pesantren dan para santri. Mereka terlihat begitu antusias ketika menerima bantuan ini. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa memenuhi kebutuhan pangan para santri. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu ponpes An-Nur melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, ladang pahala dan kebaikan," tuturnya.

 

Pimpinan Ponpes An-Nur, ustadz Muhammad Amin mengaku sangat bersyukur bisa menerima bantuan ini. Tidak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Semoga para donatur selalu dilancarkan rezeki nya dan amal ibadah diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala," ujar ustadz Muhammad Amin.

 

Diketahui, pondok pesantren An-Nur memiliki 120 santri yang berstatus yatim, piatu dan dhuafa. Mereka belajar dan tinggal di pondok secara gratis.

Untuk memenuhi semua kebutuhan pata santri, ustadz Muhammad Amin selaku pimpinan pondok hanya mengandalkan penghasilannya dari mengajar (guru).

 

Penghasilan ustadz Muhammad Amin yang tidak banyak membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan para santri. Hal itu lah yang membuat para santri makan dengan lauk seadanya dan tidur di alas karpet atau sajadah. 

Meskipun hidup dalam keterbatasan, para santri selalu bersyukur dan bersemangat dalam belajar dan menjalani semua kegiatan di pondok.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

10 bulan yang lalu