Ismail atau sering disapa Mail (14) anak tangguh di Jl. Rappocini, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar rela bekerja menjadi marbot masjid setiap pulang sekolah demi bisa terus sekolah.

Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Mail melakukan pekerjaan tersebut karena tidak ingin merepotkan saudara sepupunya yang sudah merawatnya.

"Sejak diterlantarkan kedua orangtuanya 7 tahun lalu, Mail tinggal bersama bu Nursiah. Sehari-hari bu Nursiah bekerja sebagai penjaga warung dengan upah 30 ribu, bu Nursiah sudah berumah tangga dan punya anak, sehingga ia kesulitan jika harus memenuhi kebutuhan pendidikan Mail, penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja," tuturnya.

Lebih lanjut, Adam mengatakan jika penghasilan yang didapat Mail dari marbot masjid itu 10 ribu rupiah, nantinya penghasilan tersebut ditabung Mail untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya.

"Mail ke sekolah menggunakan seragam bekas pemberian warga, dia sangat ingin membeli seragam, tas dan sepatu baru, untuk itu dia bekerja dan nabung," ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Jawa Timur memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Mail. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

"Alhamdulillah Mail terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kata dia, bantuan ini sebagian akan diberikan kepada sepupunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan sebagian lagi akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah," ungkap Adam.

Usai menerima bantuan, Mail tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan Mail. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu Mail melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, manfaat dan pahala untuk para donatur," harap Adam.