Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci kepada Sutariyah Ningsih atau sering disapa Tari (43), ibu tangguh yang seorang diri merawat anak penyandang disabilitas di Tulung Indah, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan 

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, , diberikan untuk meringankan beban Tari dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan , Tari sehari-harinya bekerja sebagai penjual kerupuk keliling. Ia setiap hari jualan sembari membawa Dwi (16) anaknya yang merupakan penyandang disabilitas dari lahir.

"Setiap hari Dwi ikut keliling jualan bersama ibunya menggunakan alat bantu berjalan pemberian dari orang lain. Dia selalu bersemangat membantu ibunya, dia juga tidak banyak mengeluh meskipun sering kesulitan ketika berjalan," ujarnya.

Diketahui, kerupuk yang dijual Tari merupakan milik orang lain, ia hanya diberi upah 500 rupiah persatu bungkusnya. Meski penghasilan yang didapat Tari seringnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia dan anaknya tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah. 

Sejak ditinggal merantau suaminya, Tari harus bekerja keras sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, suaminya jarang mengirimkan uang dikarenakan disana hidup serba kekurangan. 

Anak Tari, Dwi sudah lama berhenti sekolah dikarenakan mengalami trauma pasca mendapat perundungan di sekolahnya. Meski tidak sekolah, Dwi selalu belajar bersama Tari.

Ketika menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim, Tari dan putrinya terlihat sangat senang. Mereka pun bersyukur bisa menjadi penerima bantuan Rumah Yatim.

"Insya Allah bantuan ini akan saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan modal jualan biar jualannya milik sendiri. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya, sukses terus untuk Rumah Yatim dan donatur," tutur Tari.