Menjadi orang tua tunggal dalam keluarga bukanlah perkara mudah. Selain mengurus anak, orang tua tunggal pun harus banting tulang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Hal itulah yang dialami Hera (50), warga Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sejak ditinggal meninggal suaminya beberapa tahun lalu, ia menjadi orang tua tunggal bagi Adit (21) anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan, Hera bekerja sebagai buruh cuci gosok dan buruh bersih-bersih dengan upah yang sangat tidak menentu.
"Setiap hari saya keliling desa nawarin jasa cuci gosok dan bersih-bersih mas. Sebelum kerja, saya selalu siapin semua kebutuhan anak, pas masuk waktu siang saya pulang dulu buat mastiin kondisi dia. Untuk penghasila yang saya dapat itu tidak menentu mas, paling antara 20 sampai 34 ribu," ungkap Hera kepada Saefudin, kepala Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Penghasilan yang didapat Hera belum lah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan. Seringkali untuk mencukupi semua kebutuhan, ia terpaksa berhutang ke warung dan menunggak kontrakan.
"Penghasilan saya seringnya cukup untuk makan aja, kadang buat makan juga ga cukup jadi harus ngutang dulu ke warung," ungkapnya.
Berat memang nasib yang harus dijalani Hera, namun ia tidak punya pilihan lain selain bertahan dan terus berusaha agar anaknya bisa hidup dengan layak meski dalam kekurangan.
Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Hera. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Hera di asrama Rumah Yatim, Jl. Werkudoro No.207, Pengabean, Kejambon, Kec. Tegal Timur, Kota Tegal, pada Selasa (19/3) kemarin.
"Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup bu Hera dan anaknya di bulan Ramadhan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat, kebahagiaan untuk mereka, serta bisa meringankan beban Bu Hera," ucap Saefudin.
Tangis haru Hera turut menyertai prosesi penyerahan bantuan tersebut.
"Alhamdulillah ya Allah, terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami, hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semuanya. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan dipercaya banyak masyarakat, serta para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan dimudahkan semua urusannya," tutur Hera.
Author
Sinta Guslia